Para pelaku pasar hari ini akan focus pada kebijakan moneter BOJ dan data PCE Amerika Serikat. BOJ dengan Gubernur yang baru Kazuo Ueda akan merilis kebijakan moneternya perdana, dimana Gubernur sebelumnya Kuroda Haruhiko sempat merilis kebijakan menaikan imbal hasil obligasi Jepang sehingga memberikan dampak pada pasar uang global. Banyak para pengamat ekonomi berspekulasi bahwa pelonggaran likuiditas saat ini akan berakhir dalam masa kepemimpinan Ueda, karena pelemahan mata uang Yen yang berkelanjutan hanya akan membuat cadangan devisa negara tersebut semakin menipis. Disisi lain tentunya para pengamat ekonomi melihat bahwa saat ini angka inflasi Jepang telah melewati target 2% sehingga wajar apabila banyak juga analis berspekulasi bahwa nada BOJ nanti akan lebih cenderung netral agar tidak memberikan kegaduhan dipasar uang seperti kebijakan sebelumnya.

Sedangkan dari Amerika Serikat kemarin dirilis data GDP kuartal pertama yang lebih lemah dibandingkan sebelumnya, walaupun tidak berada pada level negative. Keadaan ini langsung direspon oleh para pelaku pasar dengan aksi risk on, walaupun secara umum pasar uang AS terlihat sideways menjelang FOMC minggu depan.

Ekspektasi Pasar
Dengan melihat data ekonomi Jepang dan Amerika Serikat, maka diprediksi pair USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bearish dalam range 133.36 – 134.69

Trading Plan :
Sell Limit  134.69 – 135.73  dengan target 132.48 – 133.36
Stoploss 137.60

Grafik USDJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.