•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Bersama Kurs Mata Uang Asia Lain Rupiah Tertekan Dolar AS

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa mengalami pelemahan di Rp 15.172. berdasarkan datanya melemah di angka 0,9% yakni turun 12 poin per dolar Amerika Serikat.

Hal itu terjadi selama indeks dollar AS mengalami penguatan hingga 0,11% menjadi 103,98. Bahkan bersamaan dengan mata uang garuda, kurs Asia lain juga merosot seperti baht, won, yuan, yen, dan lainnya.

Baht Thailand turun sekitar 0,26%, Won Korsel 0,14%, Yen Jepang 0,07%, Yuan Cina 0,12%, dolar Thaiwan 0,07%. Ringgit Malaysia 0,03%, Peso Filipina 0,02%, dolar Singapura 0,07%, serta dolar Hongkong 0,04%.

Sementara itu untuk mata uang Asia yang menguat pada pembukaan terhadap dollar AS ialah Rupe India yakni naik hingga 0,12%. Berdasarkan analisis, kurs garuda akan melemah walaupun penutupannya kemarin menguat.

 

Mengapa Kurs Asia Melemah Terhadap Dolar AS

Berdasarkan analisis, dolar AS menempati posisi paling atas di perdagangan karena ada beberapa hal. Salah satunya adanya perekonomian kuat di AS jadi pasar punya ekspektasi the Fed mengetatkan suku bunganya.

Berdasarkan data ekonomi paling besar dunia ini menyebabkan munculnya ekspektasi jika the Fed memang harus melakukan lebih banyak hal. Sehingga nantinya inflasi bisa dijinakkan dan suku bunga dinaikkan.

Beberapa data  dari ekonomi itu ialah tenaga kerja yang hingga sekarang masih ketat pasarnya dan penjualan pada ritel kuat. Selain itu inflasi di negara tersebut kaku sera harga produsen cukup tinggi.

Peluang terjadinya pelemahan mata uang rupiah dan kurs Asia lainnya bisa dikarenakan kebijakan moneter Amerika Serikat yang jadi agresif lagi. Apalagi penerapannya juga diperketat karena keadaan ketenagakerjaan di AS bagus. 

Selain itu level inflasi di negara maju tersebut juga tidak gampang turun hingga di tingkat target 2%. Berdasarkan laporannya, diperkirakan suku bunga yang dibutuhkan agar melambat laju inflasi mungkin sekitar 6%.

Bukan hanya itu saja, sentimen pasar sendiri juga tidak cukup baik pada pembukaan perdagangan. Sehingga Indeks harga saham di Asia juga tampak lemah karena dipengaruhi oleh data manufaktur Jepang.

Di mana indeks manufaktur negeri sakura tersebut menyusut lebih banyak pada bulan Februari 2023. Namun masih ada kabar baik dari neraca perdagangan di negara Indonesia di mana mengalami surplus.

Itu terjadi tepatnya pada semester II/2023. Sehingga membantu rupiah mencapai penguatan pada perdagangan sebelumnya dan berpeluang tetap menjaga agar nilainya bisa tidak terlalu merosot selanjutnya.

Menguatnya dollar Amerika Serikat tersebut juga dikarenakan pelaku pasang yang sedang menantikan data ekonomi. Mereka ingin tahu apakah diperlukan cara untuk mendorong dolar supaya bisa naik lebih tinggi.

Kebijakan Suku Bunga the Fed

Kuatnya data mengenai ketenagakerjaan di Amerika Serikat dan inflasi yang cukup ketat membuat ekspektasi suku bunga jadi meningkat. Hal ini juga mendorong dolar pada bulan Februari 2023 menguat.

Lalu pada data manufaktur di negara Eropa serta Amerika Serikat  menjadi penentu bagaimana kebijakan suku bunga dari the Fed. Selain itu harga inti untuk PCE juga menjadi penentunya.

Berdasarkan laporan, dana the Fed berjangka mengungkapkan secara tidak langsung melakukan kenaikan sekitar 16%. Di Eropa, naik 50 sesuai poin di bulan Maret 2023 dan itu telah diperhitungkan.

Ramainya pembahasan berkaitan dengan inflasi Amerika Serikat juga sudah membuat reli harga emas berhenti. Ini karena pasar memberikan penilaian lagi mengenai ekpsektasinya agar dapat meningkatkan nilai suku bunga tahun ini.

Besarnya level inflasi dan ditambah adanya tanda penguatan pada pasar tenaga kerja menjadikan the Fed semakin terdorong untuk menaikkan suku bunganya. Kemungkinan the Fed akan mengulang hawkish.

Naiknya imbal hasil dan dolar membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti logam dan emas jadi terbebani. Sehingga dalam jangka waktu pendek, emas berkemungkinan meredup.

Bahkan beberapa pejabat dari the Fed memberikan peringatan jika suku bunga AS tahun ini dapat naik hingga 6%. Di dalam negeri, Indonesia punya tingkat perekonomian kuat dan pertumbuhannya bisa terus diatas.

Hingga tahun 2024, diperkitakan pertumbuhan ekonominya naik 5% lebih. Supaya permintaan konsumsi bisa naik sesuai perkiraan tersebut, maka harus bisa mengendalikan laju inflasi di Indonesia.

Kepercayaan konsumen juga harus tetap dijaga agar bisa menguatkan investasi. Dana untuk menutunkan kemiskinan sampai 0% di 2024 akan tetap diprioritaskan.

 

 

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation