Bursa saham Asia Pasifik bergerak ke zona merah pada perdagangan saham 17 Februari 2023. Hal ini disebabkan karena investor mencerna lebih banyak data Amerika Serikat serta komentar para pejabat bank sentral AS atau The Fad (Federal Reserve) yang hawkish. 

Dikutip dari CNBM di Australia indeks ASX 200 melemah sebesar 0,2% setelah gubernur bank sentral Australia memperingatkan inflasi dan mengisyaratkan kenaikan lebih lanjut untuk ke depannya. Sedangkan indeks Kospi dan Kosdaq di Korea Selatan turun sebesar 0,85%.

Pada sisi lain indeks Nikkei 225 di Jepang merosot sebesar 0,55% dan Topix susut sebesar 0,44%. Penurunan tersebut juga dialami pada sektor ekspor domestik non migas Singapura yang melemah 25% pada Januari secara tahunan. 

Hal ini menandai kontraksi bulan keempat secara berturut-turut. Lain halnya dengan indeks Strait Times yang menguat 0,3%. Sedangkan dolar Singapura melemah 0,22% menjadi 1,34 terhadap dolar Amerika Serikat. 

Sama halnya dengan bursa saham China, indeks Hang Sang teknologi turun 0,54% dan 1,08% setelah data sensus dan pengangguran pada 2022. Bursa saham China indeks Shenzhen turun 0,4% dan Shanghai naik sebesar 0,17%.

Indeks acuan Amerika Serikat melemah. Hal ini sejalan dengan indeks harga produksi yang mengukur dari bidang mentah naik sebesar 0,7%. Kenaikan tersebut terjadi sejak bulan Juni 2022. Lain halnya dengan indeks Dow Jones yang terpangkas 1,26%.

Pergerakan Saham Asia Pasifik 16 Februari 2023

Bursa saham Asia Pasifik mengalami penguatan pada perdagangan saham 16 Februari 2023. Penguatan saham Asia Pasifik seiring dengan investor mencerna data defisit neraca perdagangan 3,5 triliun Yen atau setara dengan 26 miliar USD berdasarkan data Refinitiv. 

Selain itu para investor juga mencerna data penjualan ritel Amerika Serikat yang lebih baik dari harapan. Sama halnya dengan indeks Kospi Korea Selatan yang melonjak sejauh 1,94% ke posisi 27.696,4.

Yen Jepang juga menguat, Topix naik 0,68% ke posisi 2.001,09. Di Australia ASX 200 juga menguat sebesar 0,79% ke posisi 7.410,3 seiring dengan tingkat pengangguran Januari yang lebih tinggi dari prediksi ekonom. 

Lain halnya dengan busa saham China Shenzhen yang melemah 1,3% ke posisi 11.907,4. Shanghai juga jatuh 0,96% ke posisi 3.249,03. Sedangkan Hang Sang menguat 0,9% dan Hang Sang teknologi naik 1,95%.

Penutupan Wall Street Pada 16 Februari 2023

Saham AS anjlok pada perdagangan 16 Februari 2023. Hal ini sejalan dengan data ekonomi yaitu laporan inflasi yang memanas dan penurunan klaim pengangguran. Menurut data tersebut AS sedang berada di tengah kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fad). 

Pada penutupan perdagangan wall street Dow Jones melemah 431,20 poin atau setara dengan 1,26% menuju posisi 33.696,85. S&P 500 juga merosot sejauh 1,38% menjadi 4.090,41. Sama halnya dengan Nasdaq yang turun sebesar 1,78% menjadi 11.855.

Saham Disney dan Microsoft memberikan kontribusi terbesar pada penurunan Dow Jones. Masing-masing melemah sebesar 3,12% dan 2,66%. Pada sisi lain saham Tesla juga tergelincir sejauh 5,69% setelah menarik kendaraan sehingga membebani S&P 500.

Ukuran inflasi naik 0,7% berdasarkan laporan 16 Februari 2023. Realisasi indeks harga produsen juga jauh lebih tinggi dari survei Dow Jones sebesar 0,4%. Klaim pengangguran awal turun pada pekan terakhir 11 Februari 2023 menurut laporan Departemen Tenaga Kerja. 

Setelah laporan penjualan ritel dan indeks harga konsumen Januari harga baru mulai muncul. Keduanya jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Kondisi ini menunjukkan The Fad mungkin harus mengambil langkah lebih jauh untuk menjinakkan inflasi.

Klaim Pengangguran di Amerika Serikat Turun

Klaim menurunnya angka pengangguran ini menunjukkan pasar tenaga kerja tetap ketat. Intinya para investor harus bisa menyadari inflasi mungkin tidak kembali ke tingkat normal secepat yang diharapkan. Kemungkinan kondisi ini juga akan menyebabkan lebih banyak volalitas. 

Presiden The Fad menganjurkan kenaikan suku bunga 50 basis poin pada pertemuan terakhir dan melihat kenaikan tersebut di bulan Maret yang juga akan membebani saham. Presiden The Fad Loretta Master juga menyatakan mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar. 

Dalam kurun waktu sepekan terakhir indeks Dow Jones berada pada jalur untuk kerugian mingguan ketiga berturut-turut. Indeks Nasdaq sedikit menguat dan &P mendatar pada pekan ini. 

Para investor juga akan terus mengamati laba perusahaan agar bisa menemukan tanda-tanda kekuatan konsumen. Adapun DrafKing, DoorDash dan Dropbox akan melaporkan kinerja setelah bel perdagangan.