Setelah ketua The Fed Jerome Powell dalam pidatonya di Symposium Jackson Hole mengatakan bahwa Fed siap untuk menaikan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan untuk mengendalikan inflasi, maka dampak negative kembali muncul. Dengan nada pidato yang sedikit hawkish maka peluang kenaikan suku bunga pada pertemuan Fed pada tanggal 20 September kembali meningkat dikisaran 22,5% dan unchanged sekitar 77,5%. Dengan suku bunga yang tinggi tentunya peluang resiko akan terjadinya resesi dapat kembali meningkat sehingga koreksi pelemahan terhadap mata uang US Dollar dapat terjadi dalam jangka waktu pendek kedepannya. Pernyataan Powell ini tentunya memberikan signal pula ke pasar uang bahwa siklus kenaikan suku bunga akan berakhir.

Dampak yang akan terjadi antara lain investor mencari asset yang lebih aman untuk berinvestasi ditengah ketidakpastian ekonomi global serta kurangnya daya Tarik mata uang US Dollar, apabila beberapa bank sentral dunia diperkirakan masih menaikan suku bunganya.

Ekspektasi Pasar
Resiko resesi di AS serta peluang intervensi BOJ membuat pair USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan bearish pada range  144.63 – 146.49

Trading Plan :
Sell Limit  146.49 – 147.57 dengan target 143.18 – 144.63
Stoploss 149.81

Grafik USDJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.