Emas tetap stabil dan naik tajam pada pertengahan Maret 2023. Hal ini terjadi karena aksi jual dolar meskipun AS menghasilkan pekerjaan lebih dari diharapkan bulan lalu. Pada bulan April, emas naik $32,60 menjadi $1.867,20 per ons.

AS menambahkan 311k pekerjaan pada bulan Februari, jauh di atas perkiraan konsensus peningkatan 225k tetapi turun dari 517k pada bulan Januari, menurut Marketwatch. Laporan tersebut adalah yang terbaru untuk menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap bersemangat.

Meskipun ada serangkaian kenaikan suku bunga Fed, bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih lama untuk mengekang inflasi. Hal ini sesuai dengan yang telah disampaikan oleh Ketua Fed Jerome Powell minggu ini .

Dolar dan Emas Masih Berada Pada Level Teratas

Tetapi pertumbuhan upah melambat dan pengangguran meningkat karena lebih banyak orang memasuki pasar tenaga kerja. Powell menekankan bahwa belum ada keputusan yang dibuat.

Meskipun demikian, Powell juga menekankan bahwa meskipun The Fed dapat menaikkan suku bunga dan pada akhirnya mencapai puncak lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, data tetap penting. Pasar percaya bahwa aliran investasi yang lemah akan terus bekerja.

Terutama dalam melawan emas, dengan beberapa pengecualian, dan meskipun harga emas meningkat karena rilis data. Arah tampaknya tidak mendukung emas dengan harga yang siap untuk kerugian lanjutan.

Di sisi lain, dolar AS turun tajam setelah laporan tersebut, dengan indeks dolar ICE terakhir turun 0,71 menjadi 104,6. Imbal hasil obligasi juga turun tajam, dengan imbal hasil Treasury AS 10-tahun terakhir membayar 3,705%, turun 20,6 basis poin. 

Angka NFP AS Lebih Baik Tetapi Harga Emas Naik Signifikan 

Harga emas naik tajam selama jam perdagangan AS pada hari Jumat, meskipun laporan pekerjaan AS menunjukkan non-farm payrolls untuk lebih baik dari perkiraan. Kenaikan emas terbebani oleh munculnya permintaan safe-haven di akhir minggu.

Bahkan kenaikan ini termasuk dampak dari kekhawatiran tentang kesehatan salah satu bank utama California. Pada bulan April, emas berjangka naik $37,00 menjadi $1.867,90 per ons. Pada bulan Mei, perak berjangka Nymex naik $0,175 menjadi $20,326 per ons.

Setelah peningkatan luar biasa besar 517.000 pekerjaan dalam laporan Januari, Laporan Situasi Ketenagakerjaan AS Departemen Tenaga Kerja AS untuk Februari menunjukkan non-farm payrolls (NFP) meningkat sebesar 311.000, lebih dari perkiraan kenaikan 225.000. 

Pasar juga mencatat bahwa komponen gaji dari laporan pekerjaan AS bulan Februari datang lebih rendah dari yang diharapkan, meredam kenaikan dari NFP yang lebih tinggi dari perkiraan. Menjelang akhir pekan lalu, penghindaran risiko meningkat.

Dengan adanya penghindaran risiko yang cukup tinggi, hal ini juga meningkatkan permintaan untuk safe havens emas. Pasar saham global sebagian besar turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS beragam dan lebih rendah saat sesi New York dimulai.

Sebuah lembaga keuangan besar Amerika berada dalam situasi yang sulit, yang mengkhawatirkan pasar. SVB Financial, perusahaan induk Silicon Valley Bank dan bank komersial terbesar ke-16 di Amerika Serikat, jatuh nilainya 60% setelah kehilangan $1,8 miliar pada portofolio obligasi $21 miliar.

Harga Minyak Dampak dari Sentimen Risk-Off

Jumat lalu, harga minyak mentah WTI turun menjadi $75,20 selama jam sesi Eropa, terbebani oleh sentimen pasar berisiko. Hal ini terjadi sebelum akhirnya rebound di jam AS. 

Kekhawatiran akan inflasi yang lebih tinggi dan perlunya bank sentral terbesar di dunia untuk menaikkan suku bunga lebih jauh tampaknya membebani profil risiko. Dalam laporan terbarunya, Federal Reserve Bank of New York mencatat bahwa revisi naik data inflasi dikombinasikan dengan tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Peningkatan ini lebih tinggi dari perkiraan mengubah gambaran tekanan inflasi yang tampaknya melemah. Akhir pekan lalu, peningkatan penghindaran risiko memicu permintaan safe-haven di akhir pekan. 

Peningkatan ini muncul di tengah kekhawatiran tentang salah satu bank terbesar di California. Sebuah lembaga keuangan besar Amerika berada dalam situasi yang sulit, yang mengkhawatirkan pasar. 

Pasar saham global sebagian besar turun dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS beragam dan lebih rendah saat sesi New York dimulai. Tapi harga minyak mentah WTI didukung oleh dolar AS yang lebih lemah.