Data ekonomi Amerika Serikat terlihat melemah saat dirilisnya data Jobless Claims dan GDP. Angka Jobless Claims AS meningkat dari 191K menjadi 198K, sedangkan data GDP pada kuartal ke 4 tahun 2022 mengalami penurunan dari 3,2% menjadi 2,6%. Data klaim pengangguran naik karena Fed secara agresive menaikan suku bunga, sehingga terjadi ketidakseimbangan dalam permintaan – penawaran disektor tenaga kerja. Dengan tingginya angka klaim pengangguran, tentunya akan berdampak pada angka tingkat pengangguran di negara tersebut dimasa yang akan datang. Sedangkan melemahnya data GDP diakhir tahun lalu menunjukkan adanya penurunan angka belanja konsumen dan ekspor di Amerika Serikat. Ini tentunya akan berdampak pada perlambatan ekonomi domestic dikemudian hari.

Dengan melihat data ekonomi Amerika Serikat yang cenderung melemah maka pengamat ekonomi dan keuangan, berharap Fed tidak akan menaikan suku bunga secara agresive kedepannya, sehingga risk on kembali menjadi perhatian pelaku pasar.

Ekspektasi Pasar
Dengan pelemahan data ekonomi AS, maka diprediksi pair GBPUSD akan bergerak dengan kecenderungan Bullish dalam range 1.2368 – 1.2440

Trading Plan :
Buy Limit  1.2331 – 1.2368 dengan target 1.2440 – 1.2488
Stoploss 1.2252

Grafik GBPUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.