Nilai dari dolar Amerika Serikat berada pada kondisi penurunan terburuk pada hari Kamis kemarin. Hal tersebut juga diperparah dengan kondisi dari pasar yang terus menipis sehingga memperburuk keadaan dari mata uang ini.

Sentiment yang sedang terjadi sepanjang hari terutama dengan berita utama berupa Tiongkok juga memunculkan reaksi pasar berbeda. Perlu diketahui dengan baik pada hari Rabu sebelumnya pasar keuangan juga sudah mulai waspada.

Setelah kondisi Italia melakukan pelaporan terhadap ada sekitar 50 % penumpang dari dua penerbangan telah tiba di Milan pada hari Rabu. Dikatakan jika setelah dites mereka positif Covid-19 sehingga langsung negara barat bergegas melakukan control.

Control terhadap para pelancong dari Tiongkok diberlakukan kembali dengan kekhawatiran terjadi. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah dengan adanya penyebaran varian baru dari Covid – 19 bisa saja terjadi nantinya sehingga cukup meresahkan.

Namun setelah pertengahan pagi di Eropa, Italia memberikan laporan jika tidak ditemukan varian baru. Setelah dilakukan tes tidak ada varian covid baru mereka temukan, sehingga terjadi perubahan kembali mengenai sentiment pasar terjadi.

Untuk sentimen membaik menjelang pembukaan dari perdagangan AS tersebut kemudian terjadi kenaikan substansial dengan Wall Street membukukan. Meskipun demikian namun kekhawatiran dirasakan tetap hadir terhadap pertumbuhan maupun inflasi.

Kedua aspek tersebut menjadi latar belakang paling kuat terhadap kekhawatiran dari investor sekarang. Melihat dari Imbal Hasil treasury AS sedang mengalami kenaikan di ujung kurva yang lebih pendek saat ini.

Kemudian untuk imbal hasil obligasi mengalami penurunan dibandingkan dengan 10 tahun terakhir sebanyak 4 bp. Pastinya kondisi ini juga menjadi perhatian khusus bagi setiap investor di masa sekarang terhadap kondisi perdagangan forex.

Kondisi Pasangan Mata Uang Terhadap Pelemahan Dolar

Melihat dari perubahan dengan Dolar AS sedang jatuh berada pada pelemahan di masa sekarang. Maka nilai dari mata uang lainnya mulai dari EUR / USD sedang menduduki pada posisi puncak mereka berada di nilai 1,0689, bertahan di tengah pembukaan Asia.

Selanjutnya ada juga nilai dari GBP / USD sedang melayang kisaran angka 1.2060 saat ini. Hal tersebut dikarenakan dengan kenaikan Pound terbatas di tengah pemogokan terjadi di Inggirs juga menjadi salah satu akibat kondisi ini terjadi.

Diketahui jika hingga sebanyak 1.000 anggota dari Serikat Layanan Publik dan Komersial (PCS) sedang melakukan pemogokan. Hal tersebut telah terjadi selama empat hari hingga pada Malam Tahun Baru nantinya berlangsung.

Kemudian untuk mata uang terkiat dengan komoditas pesaing terkuat dari Amerika juga sedang berada di perubahan. Untuk AUD / USD sedang berada pada zona perdagangan di nilai 0,6780 untuk saat ini berada pada posisi aman.

Sedangkan nilai dari USD / CAD turun menjadi 1,3540 perli diwaspadai kembali perubahan yang terjadi. Selain itu, nilai dari Yen Jepang sedang terus mengalami penguatan di tengah melemahnya nilai dari Dolar Amerika Serikat tersebut.

Kemudian meluas juga berita bahwa Bank of Japan melakukan dua buah operasi pembelian terhadap obligasi. Diketahui jika kedua operasi tersebut uang tidak direncanakan sehingga menjadi sebuah perhatian khusus tersendiri.

Posisi Emas Serta Risiko Ketidakpastian

Untuk posisi emas di masa sekarang sudah sedikit lebih tinggi mengakhiri pada kisaran $ 1,816 per troy ons. pastinya angka tersebut juga bisa dikatakan cukup untuk saat ini, serta masih berada pada kondisi yang dikatakan aman.

Selain itu, untuk nilai pada harga minyak mentah di dunia juga ikut melemah dengan berada di awal hari ini. Namun kemudian memangkas sebagaian dari penurunan di awal hari pada saat menjelang akhir penurutan terjadi.

WTI berada pada perdagangan kisaran nilai $ 78,30 per barel sehingga berada pada kondisi aman. Berbagai instrument pada forex tersebut terus mengalami perubahan di masa sekarang sehingga harus diperhatikan dengan baik.

Pastinya investor juga ingin mendapatkan keuntungan terbaik ketika sudah memerhatikan perubahan pada nilai investasi mereka. Untuk melemahnya dolar sebagai uang dikatakan save haven sendiri juga menjadi perhatian khusus.

Makanya untuk kondisi mata uang pesaing lainnya oleh dolar Amerika Serikat terus dipantau kembali. Karena perubahan di dalam satu mata uang tersebut, telah mengakibatkan perubahan pada nilai dari lainnya secara signifikan.