•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Dolar Melemah Mata Uang Asia Kembali Menguat, Inflasi AS Menjadi Titik Fokus

Nilai tukar rupiah yang terjadi di pasar spot saat ini mempertahankan keunggulannya hingga akhir perdagangannya, yaitu 09/12 dengan kembali menguat melalui level Rp.15.583 per dolar Amerika Serikat. Hal tersebut membuat rupiah spot menjadi menguat 0,24%. 

Pergerakan rupiah disesuaikan dengan mata uang yang ada di bagian Asia. Ibrahim Assuaibi yang merupakan Direktur dari PT Laba Forex Indo berjangka menjelaskan bahwa dolar AS akan kembali melemah disebabkan investor mulai bersiap menghadapi inflasi AS yang akan datang.

Berbagai sentiment juga datang dari optimism Negara China atas pembukaan kembali sector ekonomi di Negara tersebut. Dalam analisanya, Ibrahim mengatakan bahwa indeks harga produsen AS yang segera dirilis pada hari jumat mendatang, diharapkan dapat menurun. 

Angka yang telah diprediksi diperkirakan akan menunjukkan sebuah tren serupa melalui indeks harga konsumen yang sudah diawasi dengan ketat dan akan dirilis dalam minggu depan. Pasar sempat khawatir, mengenai inflasi yang bisa jadi lebih kuat dari perkiraan. 

Kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Research mengingatkan bahwa bank tersebut sudah memberikan berbagai sinyal yang kuat untuk bersikap terhadap kebijakan moneter sebagian besar yang didorong melalui jalur inflasi berkepanjangan. 

China sendiri mengurangi berbagai pembatasan gerakan anti covid-19 serta berbagai tindakan pengujian pada minggu ini. Di tengah meningkatnya kemarahan public mengenai kebijakan non-covid yang sangat ketat. Analisa memperingati lonjakan tajam infeksi covid bisa dilakukan.

 

Analisa Pasar Kenaikan Harga Rupiah

Ibrahim Assuibi yang merupakan salah satu pengamat pasar mengatakan bahwa pasar merespon dengan positif mengenai pemerintah yang sudah mengkonfirmasi bahwa deficit APBN yang berada di bawah angka 3% pada tahun ini. 

Penyebab penerimaan yang sangat moncer serta kinerja ekonomi yang membaik, sehingga pemerintah menurunkan proyeksi deficit pada APBN. Dari awalnya 4,5% menjadi 3,92%. Perkembangan terbarunya, deficit APBN menjadi lebih rendah lagi. 

Pada kinerja pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun berjalan menjadi salah satu alasan atau bentuk yang sangat kuat mengenai pertumbuhan ekonomi di bawah 3%. Para investor telah memposisikan diri melalui pembacaan inflasi AS yang akan segera datang. 

Di tengah peningkatan optimism Negara China mengenai pembukaan kembali ekonomi di Negara tersebut. ia juga memprediksi bahwa perdagangan yang akan datang, pada hari senin nanti, rupiah segera kembali menguat sampai angka Rp.15,630. 

Bukan rupiah saja yang berkemungkinan akan mengalami penguatan, tapi juga mata uang asia lainnya. Sebab berita inflasi berkepanjangan di AS membuat semua dunia berdampak dengan penurunan ekonomi yang terjadi di Negara tersebut. 

Inflasi AS Menjadi Titik Fokus

Sebagian besar mata uang asia mengalami peningkatan pada penutupan pasar di hari Jumat kemarin. Dolar AS sendiri turun dalam mengantisipasi data inflasi pada negaranya, di mana yuan akan mulai melewati kinerja lainnya pada minggu yang akan datang. 

Sentimental lain tetap berjalan lemah, sehingga besaran mata uang asia akan mengalami kerugian mingguan, ditengah bertambahnya kekhawatiran suku bunga yang menjadi semakin tinggi karena terjadinya resesi pada AS. 

Untuk mata uang asia yang mengalami kenaikan selain rupiah adalah yuan, yang naik 0,1% pada hari jumat kemarin. Hal tersebut merupakan bentuk kinerja terbaik di kawasan tersebut pada minggu ini dengan kembali menguat pada angka 8%.

Para analisis mengingatkan mengenai peningkatan infeksi Covid setelah perubahan berbagai langkah. Data ekonomi yang lemah pada bulan November menunjukkan bahwa ekonomi akan memiliki jalan panjang menuju pemulihannya. Yen juga termasuk di antara mata uang asia. 

Yen mengalami kenaikan kinerja hingga 0,6%. Seiring dengan peningkatan jumlah ekspektasi mengenai bank of Japan, akhirnya akan membalikkan kebijakan moneternya yang longgar. Trader diinformasikan bisa memulai short selling obligasi pada Negara Jepang.

Saat inflasi terjadi, yang di mana melonjak hingga ke level tertinggi dalam 40 tahun terakhir di beberapa bulan, yen masuk di antara mata uang pembeda yang berada di asia dan terus mengalami kenaikan pada minggu ini. 

Banyak mata uang Asia lainnya yang mengalami kenaikan, seperti won korea selatan yang naik 0,8%, dolar singapura yang naik 0,2%. Indeks dolar AS serta dolar berjangka turun hingga 0.2% tetapi diprediksi akan naik 0,4% pada minggu yang akan datang.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation