•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Dolar Perlahan Turun, Testimoni Powell Fokus di Pasar

Sebagai salah satu mata uang yang menjadi favorit para pelaku pasar, dolar AS selalu menjadi pusat perhatian mengenai grafiknya, baik itu naik ataupun penurunan. Di mana kedua hal tersebut dapat mempengaruhi keadaan pasar dan keputusan yang akan diambil pelaku pasar.

Terlebih jika mengalami penurunan, maka dampaknya akan cukup terasa bagi pelaku pasar yang menjadikan mata uang dolar untuk diperdagangkan di pasar. Oleh karena itu perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan di dalam mengamati pergerakan pasar.

Testimoni dari Jerome Powell ketika menghadap Kongres AS juga turut mempengaruhi pasar, di mana pada awal pekan ini  semakin munculnya kewaspadaan pasar. Temukan informasi lengkapnya di bawah ini!

 

Penurunan Dolar AS dan Testimoni Powell

Pada awal perdagangan Eropa di hari Senin kemarin dolar AS menunjukkan pelemahan. Hal ini mulai mendorong terjadinya kewaspadaan pasar di awal pekan ini. 

Namun kewaspadaan makin meningkat karena testimoni dari Jerome Powell, Ketua Federal Reserve di depan Kongres Amerika Serikat.

Sekitar pukul 15.00 WIB kemarin, terjadinya penurunan terhadap perdagangan indeks dolar,  yang berguna untuk mengukur greenback terhadap mata uang lainnya. 

Di mana indeks tersebut diperdagangkan turun senilai 0,1% pada 104,403. Pada minggu lalu indeks ini mencatat adanya kerugian mingguan yang pertama sejak Januari kemarin.

Saat ini mulai tersirat mengenai kenaikan suku bunga lanjutan yang berguna untuk melawan inflasi yang ternyata kekuatannya melebihi prediksi kebanyakan orang sebelumnya. Hal tersebut dipicu oleh komentar-komentar dari pengambil kebijakan Fed.

Hal tersebut masih terus berlanjut selama akhir pekan, di mana beberapa pihak menyampaikan pendapat mereka. 

Mary Daly selaku Presiden Federal Reserve Bank San Fransisco menyampaikan tanggapan mengenai saran untuk mengakhiri periode inflasi.

Daly beranggapan bahwa kemungkinan diperlukannya pengetatan yang lebih lanjut dan dipertahankan untuk jangka waktu lama agar bisa membantu mengakhiri masa inflasi tinggi sekarang  ini.

Thomas Barkin, Presiden Federal Reserve Bank Richmond menyatakan pendapat mengenai skenario yang dapat membantu mendorong suku bunga acuan AS. Pada Jumat minggu lalu Thomas Barkin menyampaikan sebuah skenario yang ia bayangkan. 

Pada skenario tersebut bank sentral dapat mendorong suku bunga acuan Amerika Serikat menuju kisaran angka 5.5% hingga 5.7%, satu poin persentase penuh di atas kisaran yang ada saat ini.

Pernyataan-pernyataan tersebut kemudian membawa fokus pasar menuju Powell. Powell akan menyampaikan mengenai laporan kebijakan moneter tengah tahunan The Fed. 

Pada hari Selasa akan disampaikan ke Senat, sedangkan pada Rabu kepada Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Banyak trader yang mulai merasa khawatir bahwa kemungkinan Powell akan berusaha untuk meredam ekspektasi hawkish mengenai potensi kenaikan besar pada akhir bulan Maret ini.

Pada rapat terakhirnya di 1 Februari lalu, The Fed mulai memperlambat laju kenaikan suku bunga menjadi 25 basis poin. 

Hal itu terjadi setelah adanya kenaikan sebesar 50 basis poin di bulan Desember 2022 lalu yang sudah mengalami kenaikan empat kali sebanyak 75 basis poin berturut-turut.

Kenaikan Pair Mata Uang Lain di Pasar

Pada sisi lainnya, EUR/USD mengalami kenaikan sebesar 0.2% menuju 1,0653. Pada minggu lalu kenaikannya sebesar 0,8% sesudah Presiden European Central Bank Christine Lagarde memberikan pernyataan.

Pada pernyataan tersebut ia memberikan indikasi mengenai kenaikan suku bunga bank sentral masih perlu dilanjutkan setelah adanya kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin. Seperti yang direncanakan di bulan Maret.

Informasi mengenai penjualan ritel Zona Euro di bulan Januari akan segera dirilis. Sudah diperkirakan bahwa data tersebut akan menunjukkan pertumbuhan 1,0% pada bulan Januari, atau mengalami peningkatan setelah Desember lalu mengalami penurunan sebesar 2,7%.

Pair USD/CNY mengalami kenaikan 0,1% pada 6,9174. Yuan sendiri mengalami penurunan setelah pemerintah China mengumumkan target untuk PDB 2023 senilai 5% di akhir Pekan. 

Hal tersebut merupakan sebuah sikap yang menunjukkan kehati-hatian Beijing atas pemulihan ekonomi tahun ini.

Sedangkan beberapa pair lain mengalami penurunan, seperti GBP/USD mengalami penurunan 1,2037, USD/JPY turun 0,1% pada 135,69, dan AUD/USD turun sebanyak 0,2% menuju 0,6754. 

Di mana hal itu terjadi sebelum adanya rapat BOJ pada hari Kamis, saat bank sentral diduga tetap mempertahankan rekor terendah pada suku bunga. 

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation