Dana Moneter International (IMF) meminta Bank Sentral Eropa (ECB) untuk terus menaikan suku bunga, setidaknya sampai pertengahan tahun 2024. Ini disebabkan karena Kawasan Uni Eropa masih menghadapi angka inflasi yang cukup tinggi yaitu 6,9% dan angka inflasi inti tidak termasuk harga energi dan makanan masih berada pada level 7,5%. Kenaikan suku bunga ECB sudah dimulai dari pertengahan tahun 2022 dari level 0% menjadi 3,5% dibulan Maret tahun ini. Dengan data ekonomi yang beragam maka ECB diharapkan kembali menaikan suku bunga nya 25 bps pada pekan ini, sehingga menjadi 3,75%. Disisi lain BOJ melalui Gubernur barunya Kazuo Ueda, pada minggu lalu menetapkan kebijakan moneternya, tidak ada perubahan dan tentunya secara bertahap akan menghapus program stimulus besar besaran pendahulunya. Walaupun demikian Ueda juga mengisyaratkan bahwa ketidakpastian mengenai perkembangan ekonomi domestic dan global sangat tinggi, sehingga akan mempercepat kenaikan angka inflasi yang telah ditunggu oleh BOJ selama lebih dari

Ekspektasi Pasar
Dengan adanya perbedaan kebijakan moneter ECB dan BOJ, maka diprediksi pair EURJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan Bullish dalam range 149.41 – 151.01

Trading Plan :
Buy Limit  148.49 – 149.41  dengan target 151.01 – 152.00
Stoploss 146.90

Grafik EURJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.