•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Hasil Rapat Kebijakan BoJ Laporkan Inflasi, Tahan Suku Bunga

Hadirnya kebijakan kontrol kurva yield (YCC) yang kontroversial, hal tersebut membuat nilai tukar yen menjadi ambles dalam perdagangan, pada 28 April 2023. Ternyata ini bermula dari hasil rapat regular pertama.

Dalam rapat pertama yang dilakukan oleh Bank of Japan (BoJ) di bawah Gubernur Kazuo Ueda. Melalu rapatnya itu ditunjukkan komitmennya dalam membuat kebijakan moneter ultra dipertahankan menjadi longgar.

USD/JPY semakin melonjak senilai 1.5% hingga berkisar pada nominal 136.00. EUR/JPY terjun mendekati 1.2% sejak bulan Desember 2014 lalu. GBP/JPY ikut melambung senilai 1.3% menuju level tertinggi lima bulan terakhir.

Dengan adanya kebijakan yang dibuat itu membuat nilai tukar yen jadi ambles. Sehingga, berakibat pada bias dovish, di mana adanya kemungkinan bank sentral untuk menunda menaikkan suku bunga.

 

BoJ Umumkan Hasil Rapat Proyeksi Inflasi

Pengumuman dari hasil rapat ini dilakukan oleh Bank of Japan menyatakan proyeksi inflasi terhadap kelompok barang secara keseluruhan. Hal tersebut termasuk ke dalam makanan dan energi dengan bernilai 2.5%.

Angka 2.5% nya pada tahun fiscal 2023, lalu mendarat sampai nominal 1.5%-2.0% tahun 2024 dan 2025. Di lain sisi, Gubernur Kazuo Ueda secara tegas mengungkapkan jika inflasi harus cukup kuat. 

Selain itu, nilainya juga harus berdekatan dengan nominal 2% dalam waktu yang kontinu atau berkepanjangan. Maka dari itu, sebelum berlanjut, pihaknya bersedia menyesuaikan apa saja yang menjadi kebijakan YCC.

“Bank Sentral akan meneruskan QQE (Pelonggaran Moneter Kualitatif dan Kuantitatif) atas kontrol kurva yield. Hal ini bertujuan agar mencapai target stabilitas harga dalam mempertahankan target terus stabil,” berikut bunyi kebijakannya.

Pelaku Pasar Perkirakan BoJ Pertahankan Suku Bunga

Pelaku pasar sudah memperkirakan terkait dengan Bank of Japan ini yang akan bertindak dengan mempertahankan suku bunga di nilai -0.1%. Karena disesuaikan dengan Gubernur Ueda ketika berhadapan dengan Parlemen Jepang.

Akan tetapi, beberapa pihak kerap tetap berharap bila Bank of Japan melakukan modifikasi terhadap kebijakan YCC. Tentu ini dianggap sebagai tahap awal dalam menormalisasi kebijakan atas pimpinan Gubernur yang baru.

Adapun, kebijakan BoJ itu menjelaskan jika bank sentral tidak usah ragu untuk mengambil sikap dengan membuat tambahan pelonggaran. Tentunya, apa yang dijelaskan oleh BoJ dalam mengambil sikap telah mengecewakan.

Dirasa tidak heran bila memberikan kekecewaan di hadapan trader ataupun para investor, baik itu di dalam ataupun luar negeri Jepang. Karena memang hasil yang diberikan atas pembuatan kebijakannya justru mengecewakan.

JYP Menurun Sesudah Lakukan Dovish

Merosotnya mata uang Yen Jepang usai Bank of Japan mempertahankan tindakan dovish. Nyatanya di lain sisi, memberikan tekanan dan kekhawatiran baru pada mata uang Asia yang lebih luas.

Kekhawatiran tersebut akan naiknya suku bunga secara berkelanjutan atas Federal Reserve. Sementara itu, rupiah naik sampai level tertinggi dengan nominal Rp 14.644 usai adanya penguatan selama lima hari berturut-turut.

Bahkan, yen menjadi mata uang Asia yang menampilkan kinerja buruknya dengan merosot ke 0.7% setelah Bank of Japan pertahankan suku bunga di nilai terendah. Apalagi sejak mereka mulai melanjutkan kelonggaran. 

Kelonggaran kuantitatif tersebut dan pengendalian kurva yang menjadi hasil dari kebijakan baru dari pemimpin barunya. Namun, bank tetap meningkatkan perkiraan inflasi pada tahun fiskal 2023 ini.       

Pergerakan Mata Uang Asia

Mata uang Asia bergerak meluas di kisaran datar sampai ke rendah di hari Jumat, 28 April 2023. Akan tetapi, investor Bersiap memposisikan diri untuk naiknya suku bunga 25 poin.

Hal tersebut dengan harapan luas atas Federal Reserve pada minggu selanjutnya. Adapun, beberapa mata uang yang melakukan pergerakan, seperti Chinese yuan naik 0.2% sedikit pulih, South Korean won bertambah 0.1%.

Australian dollar turun 0.2% disebabkan jajak pendapat Reuters yang menampilkan Bank Cadangan memperkirakan pertahanan suku bunganya stabil. U.S. dollar index dan dollar index futures naik 0.2%.

Tetapi kenaikannya justru akan tiba di kerugiannya mengikuti sinyal lemah pada perekonomian A.S. Ditunjukkan jika perekonomian terbesar di dunia malah tumbuh lebih lambat dari apa yang diharapkan di kuartal awal.

Treasury yields tetap menguat pada perdagangan semalam yang menampilkan konsumsi pribadi lebih tinggi. Melekatnya tanda-tanda inflasi didorong dengan kuatnya pasar tenaga kerja sehingga mendorong lebih besar untuk kenaikan suku bunga.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation