Imbal hasil obligasi Amerika Serikat saat ini menjadi perhatian para pelaku pasar karena ini merupakan salah satu indicator penting bagi perekonomian global. Imbal hasil obligasi yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, dimana saat ini imbal hasil obligasi Amerika Serikat tenor 10 tahun, telah mencapai 5,45%, yang merupakan imbal hasil tertinggi selama 16 tahun terakhir. Kenaikan imbal hasil obligasi AS ini dipicu oleh beberapa factor, termasuk kenaikan suku bunga oleh The Fed. Tingginya angka imbal hasil ini membuat pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates Ray Dalio memperkirakan bahwa Amerika Serikat dapat mengalami krisis utang. Tingkat utang AS saat ini telah melampaui $33 trilliun, sehingga anggota parlemen melakukan negoisasi rancangan undang undang pengeluaran AS sebelum batas waktu 1 Oktober. Anggota parlemen dari Partai Republik mendorong pengurangan pengeluaran sementara Partai Demokrat mendukung program Presiden Joe Biden yang diperkirakan menelan biaya lebih dari $1 trilliun. Perbedaan ini akan membuat RUU tersebut diperkirakan tidak akan lolos di Kongres Amerika Serikat.

Ekspektasi Pasar
Resiko terjadi resesi membuat pair USDJPY akan bergerak sideways dengan kecenderungan  Bearish pada range 148.81 – 150.04

Trading Plan :
Sell Limit  150.04 – 150.92 dengan target 147.64 – 148.81
Stoploss 153.09

Grafik USDJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.