•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Impor China Mengecewakan buat Mata Uang Asia Turun, Dolar Naik

Selasa, 9 Mei 2023 ini terjadi penurunan terhadap mayoritas mata uang Asia yang menimbulkan banyak kekhawatiran bagi pelaku usaha perdagangan biasa ataupun mata uang karena dapat mempengaruhi masing-masing sektor.

Sementara itu Dolar AS mulai mengalami penguatan atau naik, sehingga bisa memberikan napas lega bagi pelaku pasar dengan mata uang ini. Kenaikan ini muncul saat isyarat akan munculnya data inflasi penting.

Dinamika keadaan mata uang di berbagai negara ini menarik dibahas untuk bisa menjadi pertimbangan bagi pelaku bisnis mengenai keputusan terbaik mereka ke depannya.

 

Menurunnya Mata Uang Asia Pasca Mengecewakannya Impor China

Permintaan lokal di China sepertinya masih belum menggeliat setelah pemerintah melakukan pembukaan kembali setelah Covid-19. 

Hal ini ditunjukkan oleh semakin menurunnya impor China lebih besar saat bulan April lalu. Imbasnya, Yuan China ikut mengalami penurunan sekitar 0,1%.

Di dalam bidang ekspor tampaknya sudah mengalami pertumbuhan yang lebih baik. Namun daripada bulan sebelumnya, angka ekspor tersebut masih berkekspansi dengan tingkatan yang lebih lambat.

Informasi mengenai adanya peningkatan atas ekspor cukup menyiratkan bahwa sudah mulai ada pemulihan ekonomi berbagai bidang di negara ini, sementara sekotor manufaktur lokal sedang dalam masa berjuang.

Terkait lemahnya permintaan dari China ini juga menjadi pertanda yang kurang baik bagi banyak negara yang mempunyai eksposur perdagangan cukup tinggi ke negara ini,

Hal tersebut terlihat dari melembahnya mata uang negara-negara di Asia Tenggara. Misalnya peso Filipina melemah di angka 0,6% dan rupiah Indonesia sebanyak 0,4%. 

Karena terjadinya peningkatan defisit terhadap perdagangan turut membebani mata uang peso.

Mata uang Asia lainnya juga mengalami penurunan, di mana mulai muncul kewaspadaan sebelum keluarnya data inflasi utama AS pada Rabu, 10 Mei 2023.

Hal tersebut terlihat dari menurunnya rupe India sebesar 0,2% dan ringgit Malaysia sebanyak 0,1%.

Sedikit membahas mengenai dolar Australia, terlihat bahwa mata uang ini flat. Hal ini terjadi setelah data memperlihatkan bahwa penjualan ritel di Australia melambat saat kuartal pertama 2023.

Hal tersebut terjadi ketika terjadinya peningkatan tekanan atas suku bunga dan inflasi tinggi.

Kondisi Mata Uang Jepang dan Dolar AS

Sementara itu mata uang Jepang, Yen, terlihat datar setelah sebelumnya semoat jatuh tajam dari level tertinggi dua bulan yang diraih ketika awal Mei ini.

Kazuo Ueda selaku gubernur Bank of Japan menerangkan kembali bahwa kebijakan monter kemungkinan besar tetap dovish dalam waktu dekat, sehingga bisa menjadi sedikit dukungan bagi mata uang Yen.

Saat bulan Maret juga terjadi perlambatan pada pendapatan upah dan pengeluaran rumah tangga di Jepang. 

Di hari Selasa lalu terlihat data yang mengindikasikan bahwa akan masih berlanjutnya tekanan terhadap perekonomian negara ini.

Sementara itu permintaan safe haven terhadap yen terpukul karena meredanya kekhawatiran terhadap krisisper perbankan di AS.

Hal tersebut ditunjukkan oleh Survei Federal Reserve yang menunjukkan bahwa keruntuhan pada beberapa bank akhir-akhir ini memiliki dampak terbatas terhadap aktivitas pinjaman.

Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, menyatakan bahwa deposito pada banyak bank di AS umumnya telah mengalami kestabilan, setelah pada awal tahun ini mengalami gejolak.

Hal tersebutlah yang mengakibatkan naiknya dolar, di mana indeks dolar serta indeks dolar berjangka sama-sama mengalami kenaikan pada perdagangan Asia sebesar 0,1%, yang melanjutkan kenaikan pada sesi sebelumnya.

Pada data inflasi yang dirilis pada Rabu ini, banyak yang memperkirakan bahwa tekanan harga akan mengalami sedikit pengurangan pada bulan April, dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun dengan adanya tanda inflasi yang tinggi bisa mengakibatkan datangnya respon hawkisah dari the Fed, yang pernah memberi isyarat bahwa ada pendekatan berbasis data pada kenaikan suku bunga di masa depan.

Di Senin sebelumnya, pada pukul 13.37 WIB, terjadinya penurunan dan kenaikan pada beberapa pasangan mata uang.

GBP/JPY turun sebesar 0,13%, EUR/JPY menurun 0,24%, serta EUR/USD turun 0,04%. Sementara itu, GBP/USD mengalami kenaikan sebesar 0,07% dan USD/CHF naik 0,01%.

Sedangkan di Indonesia, IHSG tutup dengan penurunan tipis pada sesi I sebesar 0,01%, AUD/IDR naik 0,32%, JPY/IDR naik senilai 0,65%, serta SGD/IDR juga naik senilai 0,41%.

Sementara itu kript bitcoin mengalami penurunan sebesar 2,84% pada BTC/USD. Lalu untuk ETH/USD turun 1,88%, serta penurunan pada pada BTC/IDR senilai 2,43%.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation