Posisi dari pair AUD / USD sedang berada di dalam keadaan pair untuk konsolidasi tertekan. Mereka berada pada posisi terendah selama 2 minggu terakhir dalam perdagangan forex sesi Eropa berlangsung.

Diketahui bahwa perdagangan forex sesi Eropa telah berlangusng pada hari Senin, tanggal 22 Mei 2023 kemarin. Hal ini, memberikan kewaspadaan tersendiri mengenai kondisi yang akan datang terhadap pasangan mata uang.

Nantinya, dilakukan pemantauan terhadap perubahan dari pair AUD / USD di waktu mendatang. sehingga bisa memberikan kemudahan di dalam melihat pengaruh dari perubahan nilainya untuk terus dilakukan pemantauan.

Jika dilihat secara teknikal, untuk AUD / USD sendiri sedang melakukan pergerakan secara fluktuatif. Mereka sudah melewati pada area support terdekat saat perdagangan sesi Eropa kemarin berlangsung.

Selain itu, area resisten juga telah terlewati sehingga, membuat pelaku pasar mulai waspada. Untuk resisesten maupun support berada pada kisaran nilai terendah dalam kurun waktu 2 minggu terakhir ini.

Sehingga, terus dilakukan pemantauan akan perubahan nilainya di waktu mendatang. Nantinya perubahan terjadi ini, akan digunakan sebagai salah satu patokan ketika akan mulai melakukan perdagangan dalam pasar.

Posisi dari pasangan mata uang yang berada pada terendah selama 2 pekan terakhir. Membutuhkan perubahan agar dapat terus bertahan, sampai dengan nantinya naik di posisi resisten kembali.

Sebelumnya, posisi dari dolar Australia sendiri telah mulai menguat kembali setelah USD melemah. Namun hal tersebut masih belum mengembalikan posisi AUD tersebut berada dalam level yang diharapkan.

Perubahan AUD Sampai dengan Terkoreksi LPR China

Setelah komentar diberikan oleh Jerome Powell sebelumnya telah memberikan berbagai dampak pada nilai mata uang. Salah satunya dengan dolar Australia kembali mendapatkan kekuatan mereka setelah komentar diberikan.

Komentar diberikan oleh dovish Jerome Powell, selaku ketua The Fed pada akhir minggu lalu. Selain itu, telah tertunda juga akibat dari kesepakatan plafon utang milik Amerika Serikat, sebagai penyebabnya.

Selanjutnya, pasangan mata uang AUD / USD telah terkoreksi kembali nilainya setelah pengumuman dari bank sentral China (PBoC). Pihak PBoC telah memberikan pengumuman tidak mengubah suku bunga mereka (LPR).

Pastinya keputusan atau kebijakan di dalam tidak melakukan perubahan terkait dengan LPR tersebut sangat disoroti. Karena kebijakan dilakukan untuk periode waktu 1 tahun serta 5 tahun mendatang.

Pastinya, hal ini juga memberikan sebuah hal baru dengan perubahan diberikan oleh PBoC tersebut. Perbedaan dari suku bunga yang terus meningkat antara pihak Amerika Serikat dan China juga telah membebani nilai Yuan.

Selain itu, terdapat keinginan dari China dalam melakukan penurunan terhadap nilai suku bunga. Hal tersebut, dilakukan sebagai salah satu langkah agar dilakukan stimulus di masa mendatang bagi China.

Penurunan suku bunga diharapkan bisa memberikan dampak berupa pemenuhan target pertumbuhan hingga PDB 5 %. Hal ini berimbas pada harga komoditas ekspor khususnya bagi Australia telah melemah.

Sehingga mereka juga harus mendapatkan tekanan terkait dengan laju dari mata uang dolar Australia. Perubahan terjadi ini, mendapatkan sorotan tersendiri dengan keadaan sedang berlangsung sekarang.

Dolar AS Sedang Menunjukkan Kekuatan Terhadap Rival

Selain itu, dari indeks dolar AS sedang menunjukkan kekuatannya terhadap rival utamanya. Dalam pasar perdagangan, hal ini dapat dilihat secara langsung melalui perubahan terjadi dalam mata uang.

Sepertu di pasar uang Eropa juga banyak rival dari dolar AS telah menurun setelah sebelumnya melemah minggu lalu. Sudah mulai surut kembali setelah 2 bulan mendapatkan nilai tertinggi di tengah sinyal The Fed.

Pihak Federal Reserve disebutkan sedang mulai menahan suku bunganya pada bulan Juni. Masih belum terdapat kejelasan lebih lanjut mengenai kesepakatan akan plafon kredit pemerintah Amerika mendatang.

Secara teknikal untuk keadaan dari pair AUD / USD sekarang sedang berpotensi mengalami penguatan. Mereka bisa menguat dengan potensi naik berada pada posisi H4 sebagai salah satu kemungkinan dapat terjadi.

Sekarang pasangan mata uang sedang berada pada level 0,6647 berusaha naik posisi lebih tinggi. Jika meningkat bisa mencapai angka 0,6667 yang kemudian tembus angka tertinggi mencapai pada 0,6678.

Selain itu, ada juga kemungkinan support menurun sampai dengan kisaran nilai 0,6626. Kemudian, jika terus terjadi maka bisa tembus sampai dengan 0,6610 sebagai salah satu kemungkinan terburuknya.