Kebijakan moneter Bank of England kemarin dianggap kontroversial bagi para pelaku pasar. BOE menaikan suku bunga acuan 50 bps, dari 4,5% menjadi 5% karena angka inflasi di Inggris sangat tinggi. Dibandingkan dengan negara maju lainnya, angka inflasi negara tersebut terlihat terlalu lambat mereda, sehingga BOE harus melakukan kenaikan diluar harapan pasar sebesar 25 bps. Kenaikan suku bunga bank sentral Inggris ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga mencapai 6%, karena kenaikan harga energi dan pangan serta adanya kekurangan tenaga kerja structural.

Disisi lain kebijakan moneter Jepang BOJ sampai saat ini seperti belum mau mengubah kebijakan ultra longgarnya, karena angka inflasi di negara tersebut kembali turun dari 3,5% menjadi 3,2% dengan kuatnya sektor tenaga kerja sehingga pertumbuhan ekonomi di negara tersebut masih terlihat stabil pada saat ini.

Ekspektasi Pasar
Dengan adanya perbedaan kebijakan moneter antara BOE dan BOJ maka pair GBPJPY akan terlihat sideways dengan kecenderungan Bullish pada range 181.81 – 183.63

Trading Plan :
Buy Limit  180.79 – 181.81 dengan target 183.63 – 185.02
Stoploss 178.86

Grafik GBPJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.