Setelah Fed menaikan suku bunganya 50 bps maka 3 bank sentral negara maju lainnya ikut menaikan suku bunga 50 bps, antara lain Bank Sentral Inggris BOE, Bank Sentral Swiss SNB dan Bank Sentral Eropa ECB. Jika dilihat dari ketiga bank sentral tersebut maka ECB mempunyai keinginan untuk terus menaikan suku bunga dalam jangka waktu lama kedepanya. Kenaikan suku bunga dari 2% menjadi 2,5% merupakan upaya ECB dalam menekan angka inflasi yang telah mencapai 10%.
Presiden ECB Christine Lagarde berusaha memerangi tingginya angka inflasi dengan menekan demand yang terjadi agar terjadi penurunan harga. Selain kenaikan suku bunga, ECB juga akan melakukan pengurangan neraca rata rata sebesar 15 milliar euro per bulan, mulai dari bulan Maret 2023 sampai akhir kuartal kedua tahun 2023. ECB bertekad untuk mengurangi neracanya dan tidak menginvestasikannya kembali dari semua pembayaran pokok dari sekuritas yang jatuh tempo dalam portofolio 5 trilliun Euro. Lagarde dalam konferensi press nya menyatakan bahwa ECB tidak berpikir untuk melakukan perlambatan penurunan suku bunga dalam waktu dekat, sehingga ini menimbulkan kesan bahwa ECB akan cukup lama untuk terus menaikan suku bunganya guna memerangi angka inflasi yang relative cukup tinggi dikawasan tersebut.

Efek Terhadap Pasar
Kenaikan suku bunga ECB dan pesan Lagarde yang hawkish akan membuat pair EURJPY kecenderungan naik.

Ekspektasi Pasar
Diprediksi EURJPY bergerak dalam range  145.98  – 1147.03

Trading Plan :
Buy Limit  145.30 – 1145.98 dengan target 147.03 – 147.70
Stoploss 143.67

Grafik EURJPY timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.