Rapat FOMC dirilis dini hari tadi dan akhirnya Fed memutuskan kebijakan untuk menaikan suku bunga 25 bps. Dengan kenaikan suku bunga ke 9 kalinya sejak bulan Maret 2022, maka Fed terlihat mulai berhati hati untuk menaikan suku bunga lanjutan karena adanya krisis perbankan. Dari dot plot terlihat bahwa 10 dari 18 anggota Fed mengharapkan kenaikan suku bunga 1 kali lagi ditahun ini dan 7 diantaranya melihat suku bunga akan lebih tinggi dari 5,1%. Sedangkan diproyeksikan bahwa tahun 2024, suku bunga acuan akan turun menjadi 4,3%. Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa tidak akan ada penurunan suku bunga pada tahun ini. Walaupun demikian kata kata kenaikan yang berkelanjutan tidak terlihat dalam pernyataan Powell, sehingga para pelaku pasar tentunya mencerna ini sebagai pernyataan dengan nada Netral Cenderung Dovish.
Dalam kebijakan moneter tersebut Fed tidak mengkhawatirkan perang Rusia dan Ukraina, seperti kebijakan moneter sebelumnya sehingga kebijakan moneter selanjutnya akan sangat bergantung pada data tenaga kerja, inflasi dan informasi tentang prospek ekonomi kedepannya termasuk perkembangan keuangan domestic dan international.

Ekspektasi Pasar
Dengan melihat kebijakan The Fed yang dovish, maka diprediksi harga emas akan bergerak dengan kecenderungan Bullish dalam range 1961 – 1986

Trading Plan :
Buy Limit  1934 – 1961 dengan target 1986 – 2009
Stoploss 1883

Grafik Gold timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.