•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Lagi, Emas Anjlok Berturut Karena Kebijakan the Fed

Harga emas pada Kamis mengalami penguatan tipis dan itu dibantu adanya pelemahan tipis dari Dolar AS. Walaupun kemungkinan suku bunga Amerika Serikat bisa lebih besar dalam jangka waktu cukup lama.

Hal itu membuat emas masih tetap terikat cukup ketat. Menurut laporannya, harga emas spot naik sekitar 0,2% di harga 1.828 dolar AS per ons toi pada jam 03.40 GMT.

Sementara itu harga emas berjangka Amerika Serikat harus anjlok sebesar 0,3% di nilai 1.835,90 USD. Adanya suku bunga tinggi membuat daya tarik emas jadi menurun di mana itu menjadi pelindung inflasi.

Masyarakat juga menggunakannya untuk dapat kurangi biaya peluang agar dapat mempunyai aset di mana tidak menghasilkan imbal hasil. Pasar emas mengalami penurunan cukup drastis setelah keluarnya risalah FOMC.

 

Pergerakan Harga Emas

Saat penutupan perdagangan pada hari Rabu, harga emas closed pada 1.825 USD per troy ons. Angka itu menunjukkan jika emas anjlok sekitar 0,51% dan penurunan ini terjadi berturut-turut.

Sepanjang bulan Februari 2023 ini, emas merosot sebesar 5,32%. Angka tersebut ternyata berbanding terbalik dengan nilai penguatannya yakni 5,7% yang terjadi di bulan Januari 2023.

Kebijakan the Fed menempatkan diri sebagai pengaruh cukup tinggi terhadap pergerakan emas yang terjadi sepanjang tahun ini. Itu terbukti dari merosotnya harga emas setelah naiknya suku bunga.

Penutupan perdagangan pada hari Rabu membuktikan jika emas sudah mulai landai selama 3 kali penutupan beruntun. Pelemahan tersebut terjadi hingga 0,89% besarnya dan pastinya membuat investor kalang kabut.

Anda pasti ingin melakukan investasi jangka panjang yang menguntungkan dengan memilih emas. Namun apabila pergerakannya terus melandai, maka pastinya akan membuat investor dirugikan, apalagi jika tiba-tiba memerlukan uang.

Aset emas tersebut pasti ingin segera dijual, tetapi jika harganya lebih rendah dari saat beli, merugikan bukan? Pada Kamis pagi, harga emas kembali menguat tipis tepatnya jam 06.40 WIB.

Harga emas ada di angka 1.825,38 per troy ons dan itu meningkat tipis sekitar 0,02%. Jika dilihat dari datanya secara keseluruhan, maka emas sudah merosot cukup tinggi sepanjang bulan Februari.

Pasar emas bereaksi terhadap data-data perekonomian di mana pergerakannya cukup kuat. Berdasarkan perkiraan teknis dalam waktu dekat ini emas dapat mengalami penurunan hingga dibawah 1.800 USD per tray ons.

Harga emas year to year hanya meningkat sebanyak 0,8% setelah mengalami reli selama 6% lebih di Januari 2023. Angka tersebut setelah sukses mengalami peningkatan di 1.960 USD akhir Januari.

Risalah Kebijakan the Fed

Adanya risalah dari rapat mengenai kebijakan terbaru dari the Fed. Itu menunjukkan jika para dewan bank sentral menyetujui agar menggerakkan lebih besar lagi terhadap suku bunganya.

Namun pergeseran dari peningkatan yang cukup rendah membuat mereka harus melakukan penyesuaian lagi lebih dekat. Terutama pada data yang telah masuk agar pas dan tidak bergerak salah arah.

Hasil risalah tersebut juga mengungkapkan mengenai perspektif dari bank sentral AS the Fed. Di mana inflasi di Amerika Serikat masih melambung cukup tinggi di atas target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Adanya kebijakan moneter cukup ketat juga menjadikan nilai dolar AS serta yield surat utang pemerintah Amerika Serikat mengalami kenaikan. Sehingga itu menjadi emas makin tidak dapat dijangkau .

Di penutupan perdagangan Rabu, indeks dollar Amerika Serikat dan juga imbal hasil yield dengan tenor 10 tahun naik lagi. Walaupun data inflasi terbukti turun, namun the Fed masih melakukan analisis.

Sebab dibutuhkan banyak bukti untuk kemajuan ekonomi dalam rentang harga yang lebih besar lagi. Sehingga nantinya itu dapat membuat mereka lebih yakin jika inflasi bisa terus mengalami penurunan.

Meskipun sepanjang tahun ini emas harus tumbang berkali-kali setelah the Fed mengumumkan mengenai kenaikan suku bunganya. Kebijakan moneter yang cukup ketat juga bisa membuat yield dan USD melambung.

Tentunya keadaan itu bukan hal baik untuk pergerakan dari logam mulia berwarna kuning ini. Dollar Amerika Serikat menguat menjadikan emas bisa jadi makin tidak terjangkau sebab harganya cukup mahal.

Emas sendiri tidak memberikan tawaran imbal hasil, jadi bisa kalah saing dengan yield pemerintah Amerika Serikat. Penutupan perdagangan Rabu, indeks USD ditutup 104,59 dan merupakan level tertinggi sejak Januari.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation