•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Lanjutan Koreksi Harga Minyak, Para Investor Menanti PetunjukData Ekonomi AS

Harga minyak terkoreksi pada perdagangan pagi hari Jumat, 10 Maret 2023. Pada pukul 07:04 WIB, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April 2023 diperdagangkan di Mercantile Exchange di $75,52 per barel, turun 0,26% dari hari sebelumnya di $75,72.

Harga minyak turun, menuju penurunan terbesar sejak awal Februari, karena prospek suku bunga yang lebih tinggi dan lebih cepat dari Federal Reserve AS membebani prospek permintaan energi.

Mengutip Bloomberg, nada tajam gubernur Fed Jerome Powell minggu ini memicu reaksi pasar yang tajam. Investor sekarang menunggu rilis data ketenagakerjaan pada 3 Oktober) 2022. 

 

Kenaikan Dipicu Oleh Nada Hawkish dari The Fed

Suasana bearish di sekitar kenaikan tarif membayangi optimisme akan rebound permintaan China setelah dicabutnya kebijakan nol-Covid. Harga petroleum bergejolak sepanjang tahun ini, terbebani oleh sentimen campuran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global.

Pada pukul 07:00 WIB pengiriman West Texas Intermediate (WTI) untuk April 2023 di New York Mercantile Exchange diperdagangkan pada $76,54 per barel, turun 0,16% dari $76,66 per barel, sesuai dengan hari sebelumnya.

Harga petroleum naik lagi setelah Federal Reserve menekankan kembali langkah-langkah pengetatan meskipun terjadi penurunan persediaan petroleum mentah AS. Mengutip Bloomberg, Gubernur Fed Jerome Powell menegaskan kembali dalam pernyataannya.

Di hadapan Kongres AS Powell menegaskan bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih dari yang diharapkan. Di sisi lain, stok petroleum mentah AS menurun. Persediaan petroleum AS turun 1,7 juta barel pekan lalu, menurut data EIA.

Harga petroleum bergejolak tahun ini karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga Fed telah menghambat pandangan China tentang peningkatan permintaan petroleum menyusul pelonggaran kebijakan nol-Covid.

Pengamat pasar tetap optimis harga petroleum cukup bisa diprediksi. Trafigura memperkirakan bahwa harga petroleum Brent bisa naik menjadi $90 per barel pada pertengahan tahun jika permintaan China pulih dan pasokan Rusia mulai turun. 

Kemerosotan Harga Minyak Selama Dua Hari Berturut-Turut

Harga minyak turun untuk hari kedua berturut-turut hari ini. Penurunan harga minyak didorong oleh kekhawatiran bahwa suku bunga AS yang lebih agresif dapat mengurangi permintaan. Kejelasan lebih lanjut mengenai pengiriman sedang ditunggu oleh pasar.

Petroleum mentah Brent berjangka pada tanggal 08 Maret 2023 mulai turun $0,22, atau 0,3%, ke $83,07 per barel pada pukul 14:30 WIB. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS (AS) turun $0,34, atau 0,4%, menjadi $77,24 per barel. 

Baik Brent dan WTI turun lebih dari 3% pada hari Selasa setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell berkomentar bahwa bank sentral mungkin harus menaikkan suku bunga lebih dari yang diperkirakan sebagai tanggapan atas data baru yang kuat.

Ketua Fed Powell menakuti pasar dengan memberikan komentar 'tinggi untuk lebih lama', mengirim aset berisiko, termasuk komoditas, turun tajam semalam. Tidak banyak yang berubah pada fundamental petroleum. 

Data persediaan minyak mentah dari bagian Administrasi Informasi Energi AS telah dinanti oleh para pelaku pasar pada 08 Maret 2023 lalu. Data dari American Petroleum Institute (API) kemarin menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun untuk pertama kalinya setelah naik 10 minggu. 

Berdasarkan data API, minyak mentah AS mengalami penuruan dalam pekan akhir 3 Maret 2023 yang mencapai 3,8 juta barel. Penurunan tersebut mengalahkan perkiraan sembilan analis Reuters untuk peningkatan 400.000 barel dalam persediaan minyak mentah.

Pada saat yang sama, persediaan bensin meningkat sekitar 1,8 juta barel. Pada saat yang sama, stok sulingan meningkat sekitar 1,9 juta barel. Harga minyak juga dibatasi oleh nilai dolar yang lebih kuat. Komentar Powell memberi dorongan pada dolar AS, yang biasanya diperdagangkan terbalik dengan minyak. 

Kedua tolok ukur minyak mentah naik di atas $1 pada hari Jumat setelah dua sumber Reuters mengatakan UEA menganggap meninggalkan OPEC tidak akurat. Sementara itu, harga minyak kemungkinan akan terpukul oleh kenaikan suku bunga di seluruh dunia.

Hal tersebut terjadi karena bank sentral global memperketat kebijakan moneter untuk melawan inflasi. Pedagang komoditas sudah mulai mempertimbangkan pajak, tetapi mengharapkan kenaikan yang lebih kecil dari tahun lalu. 

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation