Beberapa waktu ke belakang harga dollar terus menguat. Kondisi ini didasari oleh banyak hal. Salah satunya berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi AS yang semakin baik. Adanya pertumbuhan tersebut berefek baik pada dollar.

Bahkan penguatan yang menekan US dollar sempat menekan Euro. Kondisi ini cukup unik mengingat situasinya sendiri biasanya terbaik di mana Euro lebih sering menekan dollar. Namun sekarang kondisi yang unik justru terjadi.

Dollar yang sebelumnya terus menguat sekarang malah bergerak flat. Ada banyak hal yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya berkaitan dengan perilisan suku bunga yang akan dilakukan oleh Fed.

Banyak pelaku pasar yang masih menunggu untuk melakukan aktivitasnya. Kebanyakan pelaku pasar tersebut percaya kalau keuntungan akan didapat jika aktivitas pasar baru dilakukan setelah perilisan suku bunga terjadi.

Perilisan suku bunga sendiri tinggal menunggu waktu beberapa hari. Patut dinantikan apa yang akan dilakukan oleh The Fed. Banyak orang meyakini kenaikan suku bunga masih akan terjadi dalam perilisan tersebut.

Hanya saja kenaikannya sendiri tidak akan sama seperti bulan Desember lalu. Itu karena kondisi ekonomi yang semakin membaik membuat perilisan dengan kenaikan lebih rendah merupakan sesuatu yang realistis.

Terlebih lagi hal ini sudah diprediksi oleh banyak pihak. Selain para analis yang sudah sering mengungkapkan opininya, terbaru ada Bank of Canada yang mengungkapkan pernyataan serupa.

US Dollar Bergerak Relatif Flat

Awal minggu ini memberikan sesuatu yang mengejutkan. US Dollar yang diprediksi akan terus mengalami penguatan justru bergerak flat. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ini terjadi karena para pelaku pasar masih menunggu situasi baru.

Pertemuan bank sentral sendiri memang menjadi sesuatu yang unik. Itu karena kondisi ekonomi dunia bisa saja langsung berubah apabila pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan yang di luar dugaan.

Terdapat analisis yang memperlihatkan perbandingan greenback terhadap enam mata uang utama. Setelah dilakukan analisis, ternyata perubahan tidak terlihat sama sekali. Angkanya tetap stabil di titil 101,72.

Sekarang situasi unik memang sedang terjadi di pasar China dan pasar Asia. Sekarang kebanyakan pasar tersebut berada pada posisi tutup. Dengan tutupnya pasar-pasar tersebut, wajar jika harga Dollar bergerak dalam kondisi Flat.

Sebenarnya Yuan sendiri sempat dibuka kembali pada hari Senin. Hasilnya, harga Yuan tersebut meningkat cukup signifikan. Peningkatan yang terjadi adalah sebesar 0,5 persen dan membuat nilai Yuan berada di angka 6,7512 terhadap dollar.

Kebijakan Federal Reservel, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England

Federal Reserve, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England merupakan tiga pihak yang paling ditunggu-tunggu kebijakannya. Itu karena kebijakan dari ketiga pihak tersebut bisa memberikan pengaruh terhadap ekonomi negara lain.

Dalam beberapa hari ini, ketiga pihak tersebut akan mengumumkan kebijakan terbarunya. Yang pertama akan merilis kebijakan adalah Federal Reserve. Kebijakannya akan ke luar di hari Rabu sehingga ini akan menjadi kebijakan pertama dibanding dua pihak lain.

Untuk Bank Sentral Eropa dan Bank of England sendiri baru akan merilis kebijakan terbaru keesokan harinya di hari Kamis. Sebenarnya pihak-pihak ini akan merilis banyak hal. Tetapi informasi yang paling ditunggu oleh masyarakat adalah perilisan suku bunga dari ketiganya.

Sebenarnya perilisan suku bunga sendiri masih berada dalam ketidakpastian. Banyak orang tidak yakin kalau pihak-pihak tersebut akan merilis suku bunga dengan jumlah yang banyak diperkirakan. Ini merujuk pada situasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang sedang terjadi.

Harapan Pasar Terhadap Kebijakan Federal Reserve

Pasar memiliki harapan tinggi terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Federal Reserve. Banyak pelaku pasar berharap kebijakan dari Federal Reseve akan membuat kenaikkan suku bunganya tidak lebih dari bulan Desember lalu.

Di bulan Desember, kenaikan suku bunga mencapai 50 basis poin. Tetapi kali ini, pasar hanya berekspektasi kalau kenaikan suku bunganya di angka 25 basis poin. Ini membuat kenaikannya hanya setengah dari apa yang terjadi pada bulan Desember.

Jika melihat situasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang terjadi, perubahan hingga 25 basis poin adalah sesuatu yang realistis. Namun pasti ada banyak hal yang dipertimbangkan saat pihak-pihak tersebut melakukan pertemuan sehingga angkanya belum pasti.

Patut dinantikan apa kebijakan yang akan dirilis oleh pihak-pihak tersebut. aka sangat mengejutkan memang jika kebijakannya tidak sesuai dengan ekspektasi yang dimiliki pelaku pasar.