•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Minyak Naik Didorong Pertumbuhan Ekonomi China

Harga minyak menguat dan menghapus penurunan di sesi sebelumnya, hal ini dikarenakan harapan untuk pemulihan ekonomi solid China. Terlebih mengimbangi kekhawatiran terhadap tingkat suku bunga oleh Amerika Serikat.

Bulan April minyak mentah Brent berjangka mengalami kenaikan 87 sen atau sebesar 1,1% menjadi USD83,32 per barel. Sementara minyak mentah WTI naik 1,18 Dolar atau 1,6% menjadi USD77,89 per barel.

Ekspektasi pemulihan ini terkait permintaan China mendukung kenaikan menunggu data-data penting selama dua beberapa hari ke depan. Ekonomi telah disurvei oleh Reuters memperkirakan aktivitas produksi di ekonomi terbesar kedua dunia.

Analisis JPMorgan mengatakan pemulihan ekonomi China dapat mendorong permintaan untuk komoditas lebih tinggi. Dimana minyak berada pada posisi yang paling diuntungkan dan mempertahankan harga dalam perkiraan rata-rata 2023 minyak berjangka.

 

Ekonomi China Membuat Harga Minyak Naik

Pemulihan ekonomi China membuat permintaan untuk berbagai komoditas menjadi lebih tinggi. Dengan minyak mentah berada di posisi tertinggi.

Ekspor minyak mentah Ural ke China dari pelabuhan barat Rusia meningkat di bulan Februari dari bulan sebelumnya. Disebabkan oleh biaya pengiriman yang lebih sedikit dan permintaan meningkat.

Harga Minyak ini diperkirakan akan lebih tinggi di atas USD 90 per barel menjelang pertengahan tahun 2023. Karena permintaan dari China pulih dan menyebabkan produksi Rusia menurun.

Kenaikan  dibatasi oleh ancaman terkait banyaknya kenaikan suku bunga AS setelah pesanan baru lebih tinggi dari perkiraan untuk produksi barang modal inti Amerika Serikat.

Dengan Gubernur Federal Reserve Amerika Serikat Philip Jefferson mengatakan bahwa inflasi untuk jasa tetap. Suara meraka berharap adanya kenaikan suku bunga sebesar 0,5% oleh Fed bulan depan semakin kuat.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak sudah memompa sebanyak 28,97 juta barel per harinya. Survei Reuters menentukan angka tinggi 150.000 barel pada Januari ini.

Output masih berada di posisi bawah lebih dari 700.000 barel dari bulan September. Sementara itu, di Amerika Serikat produksi minyak mentas mengalami penurunan pada bulan Desember menjadi 12,10 juta barel.

Paling rendah sejak Agustus tahun 2022 menurut data dari EIA atau Administrasi Informasi Energi. Namun, stok produksi Amerika telah meningkat serta perkiraan akan kenaikan 10 minggu berturut-turut.

Melalui analisis dalam jajak pendapat oleh Reuters memperkirakan kenaikan mencapai setengah juta barel untuk minggu lalu.

Dengan data industri mingguan yaitu American Petroleum Institute telah rilis pada pukul 16:30 (2130 GMT) diikuti oleh Administrasi Informasi Energi pada hari Rabu kemarin.

Optimisme China Imbangi Pasokan AS

PMI atau indeks manajer pembelian komposit China sebagai indikator utama dalam aktivitas bisnis. Meningkat ke level tertinggi lebih dari 3 tahun di bulan Februari, data pemerintah menunjukkan adanya kenaikan.

Kenaikan angka tersebut didorong oleh kenaikan PMI manufaktur dan non-manufaktur. Data ini mengindikasikan bahwa pemulihan perekonomian di negara importir minyak dunia semakin kuat.

Hal ini terjadi setelah melonggar sebagian besar tindakan anti COVID awal tahun ini. Gagasan tersebut juga mendukung harga produksi ini dalam beberapa sesi terakhir.

Dimana harga menjadi naik sebesar 2%  dan data ini juga membantu pasar dalam mengerdilkan angka pertumbuhan ekonomi rendah dari negara importir terutama di India.

Fokus minggu ini ialah indikator aktivitas bisnis AS akan dirilis hari Jumat.  Aktivitas manufaktur diperkirakan kana mengalami kontraksi dalam mengimbangi penguatan pada pasar sektor jasa.

Indikator-indikator ekonomi ini termasuk PMI Zona Euro dan juga terkait inflasi konsumen akan dirilis minggu ini. Diharapkan bisa memberikan banyak lagi petunjuk mengetahui ekonomi dunia.

Pada Future minyak mentah New York Mercantile Exchange untuk penyerahan April telah diperdagangkan pada USD77,50 per barel di waktu penulisan meningkat 0.58%.

Instrumen ini sebelumnya sudah diperdagangkan sesi tertinggi USD per barel. Minyak mentah kemungkinan akan mendapatkan support sebesar USD74,09 dan resistance USD77,82.

Indeks dolar Amerika Serikat berjangka yang memantau bagaimana kinerja greenback versus keranjang enam mata uang paling utama lainnya. Jatuh 0.01% dan diperdagangkan di kisaran USD104,84.

Sementara itu ICE, minyak brent untuk penyerahan bulan Mei naik 0,60% juga diperdagangkan pada USD83,95 per barel. Kontrak minyak mentah dan brent berada di USD6,45 per barel.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation