Monthly Public Borrowing atau Pinjaman Public di negara Inggris terlihat mencapai titik tertinggi di bulan November. Pinjaman naik 22 milliar Pound dari 8 milliar Pound setahun, dibandingkan sebelum negara tersebut dilanda lonjakan harga gas alam yang memaksa pemerintah mensubsidi biaya pemanas dan listrik untuk jutaan rumah tangga dan bisnis. Ini adalah berita buruk bagi Inggris dimana saat ini negara tersebut sedang menghadapi pemogokan disektor public termasuk perawat, pengemudi ambulan serta pekerja disektor industry kereta api yang sangat bergantung dengan subsidi.
Dengan anggaran belanja pemerintah yang baru Menteri Keuangan Jeremi Hunt menegaskan kembali banhwa tidak ingin mengubah rencana pengeluarannya. Hunt mengatakan bahwa pembayaran sector public tidak dimungkinkan untuk mengimbangi kenaikan angka inflasi yang telah mencapai level tertinggi 41 tahun di bulan Oktober. Krisis ekonomi yang berlanjut pada krisis keuangan Keadaan ini akan mempercepat timbulnya resesi di negara Inggris.

Efek Terhadap Pasar
Pinjaman public yang meningkat di Inggris serta adanya pemogokan tenaga kerja sector public akan membuat pair GBPJPY cenderungan melemah.

Ekspektasi Pasar
Diprediksi GBPJPY bergerak dalam range  161.60  – 158.46

Trading Plan :
Sell Limit  161.60 – 164.05 dengan target 156.40 – 1158.46
Stoploss 167.63

Grafik GBPJPY timeframe D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.