Poundsterling sukses mengejutkan banyak pihak. Sekarang mata uang ini sedang melesat secara terus menerus dan belum memperlihatkan tanda-tanda akan berhenti. Angka kenaikan yang terjadi juga mengejutkan.

Itu karena, poundsterling sukses mencapai titik tertinggi dalam 11 bulan. Tentu angka kenaikan tersebut tidak terjadi tanpa alasan. Ada banyak hal yang menyebabkan kenaikan ini terjadi dan salah satunya berhubungan dengan kebijakan terbaru dari Federal Reserve.

Dalam kebijakan terbarunya, Federal Reserve memutuskan untuk tetap menaikkan suku bunga. Tetapi kenaikan suku bunga ini tidak seratus persen sama dengan keputusan yang sebelumnya biasa diambil.

Ada informasi yang mengatakan kalau keputusan ini mengisyaratkan bahwa siklus pengetatan sudah berakhir. Ini tentu menjadi berita yang sangat besar mengingat pengetatan sendiri sudah berlangsung sejak lama.

Kenaikan suku bunga sebesar seperempat poin sendiri sebenarnya tidak mengejutkan. Itu karena, banyak pihak sudah memprediksi angka tersebut sehingga kebijakan ini tidak terlalu menggemparkan. 

Bank Sentral AS sendiri mengeluarkan pernyataan menarik terkait keputusan suku bunga tersebut. Menurutnya kenaikan suku bunga ini dilakukan sebagai langkah antisipasi. Diharapkan ini bisa menjadi langkah efektif untuk mengatasi inflasi.

Selain itu, kenaikan suku bunga ini dipercaya akan membuat nilai greenback semakin stabil. Ini perlu dilakukan setelah greenback nampak terus mendapat guncangan dalam beberapa waktu terakhir.

Perubahan Poundsterling Terhadap Dollar

Situasi terbaru yang sekarang sedang terjadi bukannya tanpa efek terhadap mata uang lain seperti poundsterling. Bisa dikatakan kebijakan terbaru dari The Fed ini sukses memengaruhi mata uang. Poundsterling sendiri pada akhirnya sedikit berupa.

Sekarang harga poundsterling adalah 1,2567 dollar AS. Walaupun nampak sangat tinggi, ini sebenarnya merupakan penurunan setelah sebelumnya sempat mencapai titik tertinggi di bulan Juni. Ketika itu harga poundsterling mencapai 1,2593 dollar AS.

Sebenarnya pergerakan pound sendiri sangat baik secara keseluruhan. Bahkan keberadaannya sukses bergerak lebih tinggi dibandingkan euro. Ini terjadi menjelang kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh Bank Sentral Eropa.

Pengecekan terakhir sendiri memperlihatkan kalau Euro mengalami penurunan terhadap poundsterling sekitar 0,1 persen. Ini membuat harganya berada di 87,94 pence. Euro sendiri biasanya sangat baik dalam memperbaiki situasi terbaru yang terjadi.

Oleh karena itu, banyak pihak memprediksi kalau penurunan ini tidak akan berlangsung lama. Jika melihat situasi sekarang, Euro seharusnya tidak bisa membaik secepat bagaimana pergerakan mereka sebelumnya.

Namun dengan track record yang sudah dibangun Euro sejauh ini, tidak berlebihan jika mengatakan kalau kondisinya lambat laun akan membaik. Terlebih lagi poundsterling sendiri memang tidak bisa terus berada di puncaknya.

Hanya dalam beberapa waktu ke depan, keberadaannya pasti kembali ke titik semula. Tidak hanya berpengaruh pada Euro, perbaikan itu juga pada akhirnya akan memengaruhi pasangannya dengan dollar. 

Ada Survei Terhadap Sektor Jasa Inggris

Ada juga survei yang dikeluarkan berhubungan dengan sektor jasa inggris di mana survei tersebut berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Pada survei tersebut, terlihat kalau sektor jasa Inggris mengalami pertumbuhan yang tercepat dalam satu tahun.

Pertumbuhan tersebut terjadi di bulan April lalu di mana hal tersebut bisa terjadi karena didorong oleh pesanan baru. Perlu diingat juga kalau harga yang dikenakan oleh bisnis sekarang sedang mengalami peningkatan.

Ini membuat tekanan yang didapat oleh Bank of England atau BoE terus mengalami peningkatan. Lambat laun ini bisa menyebabkan BoE perlu menaikkan suku bunga. Sudah banyak prediksi yang membahas terkait kenaikan suku bunga tersebut.

Namun kebanyakan prediksi terkuat mengatakan kalau kenaikan suku bunganya berada di angka 25 basis poin. Pasar sendiri memang setuju kalau pengetatan harus dilakukan. Banyak orang bahkan percaya kalau ini akan menjadi topik utama dalam pertemuan selanjutnya.

Ada juga pernyataan menarik yang dikeluarkan oleh Chris Tuner selaku kepala pasar Global. Ia juga berperan sebagai kepala penelitian regional untuk CEE dan Inggris. Pernyataan itu sendiri memberikan pandangan terbarunya terkait BoE.

Di sana dikatakan kalau BoE nampaknya tidak akan melawan ekspektasi yang berhubungan dengan kenaikan suku bunga tersebut. Itu karena hal tersebut menjadi keputusan paling logis yang bisa diambil pada hari ini.

Terlebih lagi belum ada solusi lain yang bisa memperbaiki situasi terbaru jika keputusan untuk menaikkan suku bunga tidak diambil.