•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Rekor Siklus Kenaikan Federal Reserve Berpotensi Terhenti

Dalam beberapa waktu ke belekang, kenaikan suku bunga yang dilakukan oleh federal reserve selalu tinggi. Bahkan di bulan Desember lalu, angka kenaikan suku bunga ini mencapai 50 basis poin. Angka ini jelas menjadi indikator kalau kondisi ekonomi AS tidak stabil.

Ada banyak hal yang menjadi penyebab kenaikan suku bunga setinggi itu harus diambil. Salah satu penyebab paling pokok berkaitan dengan informasi mengenai resesi yang terus bermunculan.

Resesi AS sendiri memang tidak bisa dikatakan berada dalam situasi normal. Bahkan banyak orang memprediksi kalau resesi tersebut akan semakin buruk di tahun 2023. Walaupun nyatanya kondisi resesi tidak seburuk itu, informasi ini memperburuk situasi di bulan Desember.

Bahkan para pelaku pasar cenderung pasif di momen tersebut. Para pelaku pasar ini nampak lebih waspada dalam mengambil suatu tindakan. Ditakutkan apa yang dilakukan oleh pelaku pasar tersebut justru berefek buruk terhadap kondisi ekonominya.

 

Informasi yang Disampaikan Bank of Canada

Terdapat sebuah informasi menarik yang dirilis oleh Bank of Canada. BoC nampak memberikan saran untuk kenaikan terakhir yang akan dilakukan pada siklus ini. Hebatnya saran yang diberikan BoC hanya 50 persen dari kenaikan suku bunga bulan lalu.

BoC menyarankan agar kenaikan suku bunga overnight diturunkan menjadi 25 basis poin. Ini membuat suku bunga tersebut berada di angka 4,5 persen. Menarik untuk ditunggu apakah saran tersebut akan diikuti minggu depan.

Tetapi jika melihat apa yang sering disarankan BoC di waktu-waktu sebelumnya, banyak orang yakin kalau keputusan yang dikeluarkan The Fed tidak akan jauh dari itu. Ada banyak hal yang menyebabkan BoC menyarankan angka tersebut.

Salah satunya berhubungan dengan tekanan harga yang sebelumnya terjadi di AS. Sekarang tekanan harga tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Ini jelas menjadi situasi yang menggembirakan sehingga kenaikan suku bunga tidak perlu sebesar bulan sebelumnya.

Tingkat pertumbuhan IHK utama sendiri sudah tidak seintens sebelumnya. Sekarang tingkat pertumbuhan tersebut nampak memperlihatkan ciri-ciri mereda. Situasi luasnya tekanan harga juga sekarang semakin terkontrol.

Kondisinya semakin menyempit seiring penurunan yang terjadi pada harga bensin. Sekarang hambatan rantai pasokan yang terjadi secara global juga nampak teratasi. Tetapi memang, pokok utama yang memungkinkan ini terjadi adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat.

Penjualan Barang Konsumsi Mengalami Penurunan

Ada informasi unik mengenai penjualan manufaktur dari barang konsumsi. Terjadi penurunan hingga lebih dari 3 persen. Angka ini muncul jika perbandingan dilakukan pada harga yang dirilis pada level puncak di bulan Juni 2022.

Sebenarnya dalam beberapa bulan terakhir, volume belanja konsumen sudah terlihat menunjukkan tanda-tanda penurunan. Untuk membuktikan hal ini, coba saja perhatikan penurunan volume belanja yang terjadi di bulan November dan Desember.

Salah satu yang belum terkontrol secara penuh adalah pasar tenaga kerja. Hingga saat ini, situasinya masih sangat panas. Sebenarnya tingkat pengangguran AS sendiri sudah berada di level terendah dalam beberapa dekade terakhir. Angkanya hanya 3,5 persen.

Namun ada penurunan dalam total jam kerja yang bisa didapat oleh karyawan. Ini adalah penurunan pertama sejak penguncian pandemi di tahun 2020. Banyak orang memprediksi kalau penurunan jam kerja ini merupakan langkah menuju terjadinya PHK.

Sebenarnya pertumbuhan upah juga masih berada dalam situasi yang tinggi. Hanya saja sekarang pertumbuhan tersebut sudah semakin rendah. Pelemahan dalam permintaan tenaga kerja sendiri diprediksi merupakan dampak dari kenaikan suku bunga tahun lalu.

Itu karena kenaikan suku bunganya sendiri mencapai 425 basis poin. Ini merupakan siklus kenaikan paling agresif yang pernah terjadi sejak tahun 1980. Banyak orang percaya kalau ini masih akan terus berefek pada seluruh perekonomian.

Perkiraan Harga Peserta Federal Open Market Committee

Kondisi ini sebenarnya mengingatkan kita pada perkiraan kenaikan suku bunga yang dirilis oleh peserta Federal Open Market Committee. Ketika itu para peserta ini memperkirakan kalau kenaikan suku bunga perlu dinaikkan hingga di atas 5 persen.

Namun banyak orang memperkirakan kalau ada jeda yang harusnya membuat kisaran tersebut sedikit lebih rendah. Ini bisa membuat kenaikan suku bunganya berada di angka 4,75 hingga 5 persen. Ini bisa terjadi asalkan inflasi semakin melemah.

Terus saja pantau bagaimana data keuangan yang akan terjadi pada minggu depan. Itu karena data keuangan ini masih menunjukkan tanda-tanda belum membaik sama sekali.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation