•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Setelah Rilis NFP AS, Dolar Terpantau Melemah

Kabar baik dari dolar US ternyata hanya bertahan beberapa hari saja setelah laporan pekerjaan di akhir November lalu. Namun, bearish tidak bakal menekan greenback lebih lama lagi disebabkan Fed sudah menyiapkan kenaikan dari suku bunga lanjutan, walaupun kecepatannya masih diperlambat.

Indeks dolar US yang mengukur greenback pada keranjang perdagangan enam mata uang yang utama, mengalami penurunan 0,04% yang mana berkurang dari sesi paling tinggi sebelumnya di 105,56 dolar US.

‘’Kami percaya bahwa baru – baru ini dolar mengalami kemunculan berlebihan dan tidak mungkin mempunyai banyak tindak lanjut dari sini,’’ jelas Wells Fargo dalam sebuah catatan awal pada pekan ini.

Kenaikan dari suku bunga lebih juga bakal mempertahankan permintaan bagi greenback, bahkan lebih lanjut lagi pada kecepatan yang cenderung lebih lambat ‘’dikarenakan fundamental yang disusun dan juga perbedaan suku bunga terus mendukung untuk mata uang Amerika Serikat,’’ tulisnya dalam catatan tersebut.

 

Sejak Awal November, Dolar US Rugi Lebih dari 7 Persen

Taruhannya pada kenaikan Fed lebih lanjut didorong tepat hari Jumat dikarenakan laporan pekerjaan bulanan menunjukkan kenaikan pekerjaan dan juga upah. Yang terakhirnya pun bakal membebani Fed dalam perjuangannya dalam melawan inflasi yang cukup melelahkan.

Pada awal pekan ini, Powel juga menekankan pentingnya mengurangi permintaan di pasar tenaga kerja, lebih khususnya dalam sektor jasa. ‘’Karena upah merupakan biaya paling besar dalam memberikan pelayanan, tenaga kerja pasar pun memiliki peran penting dalam memahami inflasi pada kategori tersebut, jelas Powel dalam pidato di acara Brookings Institution di Washington.

Untuk dolar US mengalami keruangan lebih dari 7 persen sejak awal bulan November, yang lainnya memberikan saran bahwa terlalu dini untuk meninggalkan gelombang panjang dari kenaikan dolar dan juga merusakan taruhan pasar bahwa Powell tidak mungkin mempertahankan suku bunga yang relatif lebih lama.

Langkah investor juga menyebutkan Powel yang cenderung lebih tinggi untuk waktu yang begitu lama ialah prematur, serta ‘’mungkin tidak berkelanjutan bila Fed meningkatkan volume prote suku bunga dengan terdengar jauh lebih keras kepala hawkish dan menghitung inflasi selanjutnya penurunan lebih cepat,’’ jelas ING.

‘’Kebetulan juga gambaran dari makro global tetap menantang, terutama di Eropa, yang mana cuaca yang lebih dingin bisa mendorong harga bahan bakar yang cenderung lebih tinggi dan China yang menunjukkan ketahanan dolar,’’ tambahnya.

Dolar Sempat Melemah dalam Posisi Terendah 16 Minggu

Dolar AS sempat naik ke posisi terendah dalam 16 minggu pada mata uang utama, setelah data menunjukkan bahwa belanja konsumen AS cenderung meningkat drastis sepanjang bulan Oktober, sementara inflasi sedang, menambah ekspektasi bahwa Fed lebih dekat mencapai puncak dari suku bunga.

Upaya tersebut dilakukan setelah Ketua Fed Jerome Powell menjelaskan bahwa sudah saatnya untuk memperlambat kenaikan suku bunga, mencatat bahwa melambat pada titik ini ialah cara yang ampuh guna menyeimbangkan risiko.

Sontak saja investor terhibur dengan komentar tersebut, bahkan saat Powel menjelaskan bahwa suku bunga masih bakal naik dan berguna mengendalikan inflasi akan memerlukan kebijakan menahan tingkat yang sudah dibatasi dalam kurun waktu.

‘’Kami juga melihat konsumen masih mengikuti pengeluaran, dan selain itu pun klaim masih terus meningkat. Jadinya, kita masih mungkin memulai melihat bahwa tingkat respon lebih tinggi serta saya pikir ini juga mendukung gagasan bahwa kita bakal melihat Fed hampir selesai pada siklus pengetatan kebijakan,’’ jelas Edward Moya, seorang analis senior di OANDA di New York.

Indeks dolar US jatuh paling rendah 104,82 pada sejumlah mata uang, terendah semenjak 11 Agustus dan euro mencapai 1,05175 US dolar, tertinggi semenjak 29 Juni. Greenback pun turun rendah hingga 135,75 yen, terlemah semenjak 19 Agustus. Sterling pun mencapai 1,22890 US dolar, tertinggi semenjak 27 Juni 2022.

Pedagang berjangka dana Fed saat ini perkiraan suku bunga acuan Fed mencapai puncaknya di 4,91 persen pada bulan Mei, mengalami kenaikan dari 3,83% sekarang. Para pedagang pun sudah menetapkan harganya lebih dari 5 persen sebelum komentar Powel. Mata uang Antipodean pun mengalami kenaikan bahwa China bakal melonggarkan aturan Covid.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation