•  

    Terima kasih atas kepercayaan kamuDalam bertransaksi trading forex di Salma Markets!

    Cukup membuat deposit minimal $ 1 ke akun Anda!

    Dapatkan kondisi trading terbaik dan penawaran bonus yang menarik! Yuk segera berinvestasi trading forex! di Salma Markets! Dan dapatkan kondisi trading terbaik!

    Salma Markets - berinvestasi dalam kemenangan Anda!

  • toolbarCollapseOpenAccount_1
  • Salma Kabinet Klien

    • Pengaturan pribadi
    • Akses ke semua layanan Salma
    • Statistik dan laporan terperinci tentang perdagangan
    • Berbagai macam transaksi keuangan
    • Sistem mengelola beberapa akun
    •  Perlindungan data maksimum
  • cabinet_client1

Berita Pasar

Informasi yang direkomendasikan

demo Berita Pasar

Trader Mulai Pantau Data Inflasi Utama dan Suku Bunga the Fed

Ketika awal Perdagangan Eropa di hari Senin dolar mengalami perlemahan, sedangkan para investor tengah asyik menunggu perilisan data inflasi yang cukup krusial di pekan ini.

Mereka juga nampaknya bertaruh atas keputusan suku bungan Federal Reserve pada masa mendatang.

 

Penurunan pada Mata Uang Dolar

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada Selasa, 10 Mei 2023 pukul 14.18 WIB mengalami penurunan sekitar 0,13%.

Begitu pula dengan Indeks Dolar Berjangka yang mengalami penurunan sebesar 0,16%. Keduanya terlihat sedang mendekati level terlemah selama satu tahun terakhir ini.

Fokus utama banyak pihak dalam minggu ini adalah tentang data inflasi mengenai Indeks harga konsumen AS, yang rilis pada Rabu ini.

Dapat tersebut diperkirakan akan memperlihatkan informasi bahwa walaupun inflasi sempat turun sedikit pada bulan April, namun masih tetap berada di atas kisaran target tahunan dari the Fed, yaitu 2%.

Terjadinya evolusi pertumbuhan hara di bulan lalu bisa menyediakan petunjuk lanjutan terhadap para investor berkaitan dengan rencana kebijakan moneter dari the Fed.

Biaya pinjaman dinaikkan ole bank sentral AS sebanyak 25 bais poin di munggu lalu. Namun hal tersebut juga mengisyaratkan akan menjadi masa puncak atas siklus pengetatan agresif setahun ini.

Hal tersebut terlihat dari adanya penghapusan atas frasa “mengantisipasi”, yang lebih banyak mengalami kenaikan dari pernyataan yang mengikuti.

Laporan pekerjaan bulan April lalu akan memperumit tugas dari The Fed, karena lebih banyak memperlihatkan terjadinya penurunan terhadap tingkat pengangguran serta upah yang lebih tinggi pada tiap bulan.

Analisis di ING telah merangkum bahwa terjadinya pertumbuhan upah tersebut bisa mendatangkan kekhawatiran dari beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal yang lebih hawkisah.

Mereka khawatir terjadinya inflasi berasal dari pasar tenaga kerja. Sebagian besar pasar telah memperkirakan bahwa ada kemungkinan mengenai suku bunga AS sudah mencapai puncaknya.

Hal ini terlihat bahwa harga Fed Fund futures telah menyiratkan bahwa ada kemungkinan sebesar 90% mengenai Fed yang akan mempertahankan suku bunga di bulan Juni tahun 2023 ini.

Trader Mulai Memantau Data Inflasi

Di lain sisi, para trader kemungkinan besar akan mendapatkan banyak isyarat tentang gejolak yang terjadi baru-baru ini atas sektor perbankan AS saat survei FED mengenai aktivitas pinjaman AS diinformasikan.

Munculnya kekhawatiran pada krisis perbankan juga akhirnya bisa memicu resesi tahun ini bisa sangat membebani dolar AS pada beberapa sesi terakhir.

Hal ini terlihat dari adanya permintaan bergeser menjadi aset-aset yang yang safe haven tradisional, misalnya yen dan emas.

Euro mengalami kenaikan tipis terhadap dolar AS sebanyak 0,27% menjadi 1,1046. Sedangkan pihak European Central Bank sudah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 25 basis poin ketika minggu lalu.

Sementara Christine Lagarde selaku Presiden ECB telah mengisyaratkan bahwa kemungkinan akan lebih banyak kenaikan yang akan terjadi.

Walaupun begitu, produksi industri di Jerman mengalami kemerosotan dengan menurun lebih besar daripada antisipasi ketika bulan Maret. Hal ini menimbulkan kekhawatiran lagi akan terjadinya resesi di sini.

Pesanan dalam industri Jerman mengalami penurunan terbesarnya pada satu bulan di periode waktu yang samal.

Sementara di lokasi lainnya, poundsterling Inggris diperdagangkan sebesar 0,07% pada zona hijau terhadap dolar pada 1,2650. 

Hal ini karena Bank of England masih berada pada arena pertarungan sengit dalam mengoreksi inflasi dua digit.

Bank of England merupakan bank sentral pertama yang telah melakukan pengetatan atas kebijakan pada Desember 20221 dan diprediksi pada minggu ini akan menaikkan suku bunga sekitar 25 bps menjadi 4,5%.

Lalu yuan Vhina mengalami penurunan sekitar 0,09% dan hampir menembus level 7 karena fokus juga teralihkan kepada indikator inflasi dan perdagangan China minggu ini.

Pasar memperkirakan mengenai isyarat lebih lanjut mengenai pemulihan ekonomi China seusai data aktivitas bisnis bula April menunjukkan perlambatan pada rebound.

Para analis juga memperkirakan bahwa perlemahan pada impor China dan inflasi masih berlanjut. 

Hal ini kemudian menjadi indikasi bahwa pemulihan di negara ini masih tergolong lambat, meskipun China juga sudah melonggarkan mayoritas pembatasan anti Covid pada awal tahun ini.

 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama
bg_custom-support

ic_info 24/5 Dukungan Pelanggan

Tim dukungan pelanggan kami yang berdedikasi siap memberikan dukungan lokal dalam 10 bahasa.

Confirmation