Terdapat Underlying Sentiment yang berbeda dari setiap Asset Class yang ada di pasar uang Amerika Serikat, sehingga tentunya menimbulkan fluktuasi harga yang terlihat sangat signifikan tadi malam. Pasar Saham Amerika Serikat terlihat menguat setelah Ketua DPR Kevin McCarthy mengatakan “ Saya melihat jalan dimana kita bisa mencapai kesepakatan “ pada Kamis kemarin. Pernyataannya membuat para pelaku pasar optimis sehingga Indeks Nadaq dan S&P500 naik dengan penutupan tertinggi sejak Agustus 2022. Sedangkan penguatan US Dolar tadi malam merupakan hasil dari undelying sentiment peluang The Fed akan menaikan suku bunga pada pertemuan tgl 13 Juni. Dimana Presiden Fed Dallas Lorie Logan mengatakan bahwa data ekonomi AS sejauh ini dapat membuat peluang kenaikan suku bunga masih terbuka. Pernyataan ini tentunya membuat para pelaku pasar melihat bahwa disinflasi dapat kembali muncul sehingga emas sebagai hedging inflasi terlihat tidak menguntungkan dihadapan investor. Walaupun demikian para pelaku pasar masih akan menunggu data pendukung lainnya serta pidato Ketua Fed Jerome Powell pada nanti malam,.

Ekspektasi Pasar
Dengan Issue kenaikan suku bunga maka resiko terhadap terjadinya resesi dapat kembali meningkat sehingga pair USDJPY akan terkoreksi naik untuk sementara waktu sebelum terjadinya pelemahan dalam jangka panjang dengan range 139.42 – 138.29

Trading Plan :
Sell Limit  139.42 – 140.71  dengan target 137.29 – 138.29
Stoploss 142.98

Grafik USDJPY time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan.