Dalam beberapa sesi ke belakang, US Dollar nampak terus melemah. Kondisi ini terjadi karena pelaku pasar masih bergerak pasif. Kebanyakan pelaku pasar tersebut nampak menunggu kebijakan suku bunga terbaru yang dikeluarkan Oleh Federal Reserve.

Namun walaupun pelemahan yang terjadi sebelumnya cukup parah, kebanyakan orang percaya kalau kondisi tersebut tidak akan bertahan lama. Itu karena para pelaku pasar akan kembali aktif setelah Federal Reserve merilis kebijakannya.

Belum lagi kondisi pertumbuhan ekonomi AS sekarang sudah memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Ini berbeda dengan beberapa waktu ke belakang di mana pertumbuhan ekonomi AS nampak tidak berjalan sesuai rencana. Situasi ini ternyata cukup terbukti sekarang.

US Dollar akhirnya menguat cukup signifikan. Hal ini membuktikan kalau para pelaku pasar sudah bergerak aktif seperti biasanya. Namun situasi ini ternyata tidak diiringi oleh harga emas. Sebelumnya banyak orang memprediksi kalau harga emas akan ikut naik.

Tetapi hasilnya jauh dari harapan. Harga emas ternyata mengalami kejatuhan yang sangat signifikan. Seperti US Dollar sebelumnya, banyak orang memprediksi kalau harga emas ini tidak lama lagi akan kembali normal.

Namun patut dinantikan berapa lama yang dibutuhkan emas untuk kembali mencapai posisi tersebut. Jika waktu yang dibutuhkan ternyata lebih panjang, situasi ini akan membuat para investor lebih pasif.

Harga Emas Terlihat Mengalami Pelemahan

Sebelumnya, ada reli menakjubkan yang diperlihatkan oleh emas. Namun reli menakjubkan tersebut akhirnya terhenti. Itu karena, harga emas ini pada akhirnya mengalami pelemahan. Sebelumnya reli emas membuat angkanya berada di atas resistensi krusial.

Angka tepatnya sendiri berada di 1,95 dollar. Sebenarnya hampir setiap logam mulia sekarang sudah berbalik. Ini terjadi karena indeks Dollar AS yang tertahan. Indeks itu sendiri sekarang tidak bergerak jauh dari angka 100,50.

Sebenarnya beberapa orang meyakini kalau indeks Dollar AS akan kembali mengarah ke lintasan negatif. Ini menyusul kebijakan suku bunga yang dikeluarkan oleh Federal Reserve. Itu karena Federal Reserve akhirnya menerapkan suku bunga yang lebih kecil.

Sebelumnya di bulan Desember, suku bunga yang ditetapkan Federal Reserve berada di angka 50 basis poin. Namun sekarang, suku bunga tersebut turun hingga 50 persen. Itu karena angka suku bunganya berada di 25 basis poin.

Ada sebuah pernyataan menarik yang dirilis oleh Ekonom dari Bank of Canada. Menurutnya ini akan menjadi kesalahan bagi Fed jika terus bertahan dengan kenaikkan suku bunga utama. Nantinya hal tersebut akan menyulitkan jika inflasi pada akhirnya kembali.

Memang inflasi yang terjadi di AS sekarang mulai mereda. Namun tidak ada jaminan kalau inflasi tersebut akan bertahan lama. banyak orang memprediksi kalau ancaman inflasi belum hilang sepenuhnya.

Ada Potensi Perubahan Kebijakan dari FOMC

Banyak orang memprediksi kalau FOMC akan melakukan perubahan kebijakan dalam beberapa waktu ke depan. Nampaknya ini akan dilakukan pada kuartal pertama 2023. Jika itu sampai terjadi, besar kemungkinan akan terjadi penurunan secara berkepanjangan.

Belum lagi ada kontrak berjangka S&P500. Kontrak tersebut membuat kenaikan perlu dipertahankan. Sebenarnya ada angka yang unik dalam imbal hasil Treasury AS 10 tahun. Itu karena angkanya telah naik dengan kuat hingga 3,42 persen.

Sebenarnya kondisi ini masih berhubungan dengan kebijakan Fed. Jika kebijakan yang dikeluarkannya berbeda dengan apa yang ada sekarang, besar kemungkinan kenaikannya tidak akan sekuat itu.

Ada Peralihan Fokus yang Dilakukan Oleh Investor

Kebijakan terbaru dari Federal Reserve juga memberikan efek cukup signifikan terhadap fokus investor. Itu karena fokus tersebut nampaknya mulai dialihkan. Sekarang fokus tersebut lebih diarahkan ke rilis data Nonfam Payrolls Amerika Serikat atau NFP.

Data itu sendiri baru akan dirilis pada hari Jumat. Sebenarnya ekonomi AS sendiri sudah bergerak sesuai konsesus. Itu karena, ada penambahan 185 ribu pekerjaan baru pada bulan Januari. Belum lagi sebelumnya memang sudah terjadi perubahan hingga 223 ribu.

Tingkat pengangguran sendiri sebenarnya lebih tinggi. Sekarang tingkat pengangguran tersebut berada di angka 3,6 persen. 

Banyak pihak memprediksi kalau penghasilan per jam akan meningkat di presentase 4,9 persen setelah perilisan sebelumnya hanya mencapai 4,6 persen.

Patut dinantikan apa yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Sebenarnya beberapa hari ke depan diprediksi belum akan memperlihatkan perubahan berarti. Namun situasi ini memang cukup menarik untuk dinantikan.